Erick Thohir: Bukan Tidak Mungkin BBM Naik Lagi, Minggu Depan atau Bulan Depan

Erick Thohir: Bukan Tidak Mungkin BBM Naik Lagi, Minggu Depan atau Bulan Depan

Harga asli Pertalite ternyata bisa dijual Rp 11 ribuan. Cek harga BBM terbaru hari ini-Foto/Intan-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Berita baik muncul di awal 2023. Harga BBM non-subsidi turun. Harga Pertamax jadi 12.800. Kendati begitu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meminta masyarakat mewaspadai pergerakan harga minyak dunia.

Bisa jadi BBM naik lagi. Pernyataan itu disampaikan  Erick di Taman Kota Gunung Sitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara, Minggu, 8 Januari 2023.

Kata mantan bos Inter Milan itu, penurunan harga BBM di awal tahun tak menjamin harganya stabil atau turun terus. Jika harga minyak dunia menggila lagi, pemerintah tentu bakal merasionalisasikan harga BBM.

"Karena minyak dunia harganya turun, BBM yang sesuai dengan harga pasar seperti Pertamax kita turunkan. Namun kita juga harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan," katanya.

Pernyataan itu mengindikasikan bahwa perubahan harga BBM tak hanya dievaluasi setiap bulan. Bisa jadi pekan depan naik lagi.

Untuk menghindari reaksi berlebihan dari publik, pemerintah bakal memakarkan datanya secara transparan. 

Kendati begitu, harga Pertalite tidak diturunkan. Tetap Rp 10 ribu. Dapat subsidi Rp 1.000 per liter. Sedangkan Solar masih disubsidi Rp 6.500 per liter.

Selama Januari-Agustus 2022 pemerintah telah memberikan bantuan sebesar Rp 10 triliun. “Artinya pemerintah hadir jika rakyat memerlukan," tegas Erick.

Namun subsidi tak bisa terus-terusan diberikan saat harga minyak dunia menggila. Maka sejak September, harga Pertalite yang mulanya Rp 7.650 naik jadi Rp 10.000 per liter.

Erick juga menerangkan bahwa BUMN ikut menggelar operasi pasar. Terutama untuk sembilan bahan pokok di berbagai daerah sebagai bentuk mitigasi risiko pemburukan harga kebutuhan pokok akibat kenaikan BBM.

“Kita baru mendapatkan data bahwa harga pangan dunia naik 14 persen. Itu tertinggi sepanjang sejarah,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: