100 Hari di Titik Nol: Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan
Keluarga korban tragedi Kanjuruhan menyalakan lilin di peringatan 100 hari insiden yang menewaskan 135 jiwa itu, Senin, 9 Januari 2023.-Boy Slamet/Harian Disway -
MALANG, HARIAN DISWAY - Ratusan lilin menyala di peringatan 100 hari Tragedi Kanjuruhan tadi malam, Senin, 9 Januari 2023. Nyala apinya membentuk tulisan 100 Hari Aremania. Dinyalakan oleh keluarga korban dibantu suporter Singo Edan.
Lantunan, doa, salawat serta tahlil mengiringi kepergian mereka di titik nol. Begitulah mereka menyebut lokasi tragedi gugurnya 135 Aremania itu.
Manajer Timnas 1991 I.G.K Manila ikut melantunkan doa di panggung kecil di sebelah barat stadion Kanjuruhan.
Lokasinya 100 meter dari gate 12 dan 13, tempat ratusan nyawa melayang karena kehabisan napas dan berdesakan. Gas air mata yang ditembakkan polisi 1 Oktober 2022 itu jadi penyebab utama tragedi sepakbola terbesar di abad 21 itu
Manila duduk di sebelah founder Harian Disway Dahlan Iskan yang membacakan Yasin dan tahlil. Ia juga didampingi kapten Timnas 1991 yang menjuarai SEA Games: Ferril Raymond Hattu.
Di penghujung acara ia memberikan santunan untuk keluarga korban sebesar Rp 135 juta. "Ada sedikit dari kami untuk meringankan mereka yang ditinggal suami, anak, istri, ayah, dan keluarganya," kata Manila, Bapak Wushu Indonesia itu. (Salman Muhiddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: