Kenapa HP Dilarang di Pesawat?

KATHMANDU, HARIAN DISWAY - Penumpang Yeti Airlines live di Facebook sebelum insiden pesawat jatuh di Nepal, 15 Januari 2023. Pihak berwenang setempat belum mengumumkan pernyataan resminya. Masih menunggu 45 hari usai insiden. Namun banyak yang menduga itu karena ada penumpang yang menyalakan sinyal HP.

BACA JUGA:Pesawat Nepal Jatuh, Putus Harapan Temukan yang Selamat

Lantas muncul banyak pertanyaan mengapa hp dilarang di pesawat? Atau kenapa sinyal HP tak boleh dinyalakan saat di pesawat?

Penumpang yang live facebook itu adalah Sonu Jaiswal. Ia memperlihatkan situasi di dalam pesawat beberapa detik sebelum kecelakaan. 

Ia adalah satu dari empat penumpang dari Ghazipur, India, yang tewas. Saat itu, pesawat sebenarnya hendak mendarat di Bandara Pokhara.

BACA JUGA:Imlek 22 Januari, Cuti Bersamanya Berapa Hari?

BACA JUGA:Jadi Pj Kota Batu, Aries Agung Paewai Dilantik Kamis

Seluruh penumpang tewas dalam kecelakaan Yeti Airlines pada Minggu 15 Januari 2023 di wilayah Pokhara Nepal. -twitter@rahulsah11543-

Menyalakan kondeksi seluler di pesawat sebetulnya sulit dilakukan. Namun itu bisa terjadi apabila pesawat sudah terbang rendah. HP dapat menerima sinyal dari  base transceiver station (BTS).

Karena itulah sebelum pesawat lepas landas, selalu ada pengumuman tentang mematikan HP atau menggunakan mode pesawat alias offline.

Dikutip dari Sky  Library, Larangan itu berlaku sejak 1991. Federal Communications Commision (FCC) telah mulai melarang para penumpang untuk menghidupkan ponsel mereka dengan alasan frekuensi radio yang dipancarkan HP dapat mengganggu bahkan merusak sistem komunikasi pesawat.

Aturan sempat dicabut pada 2005 oleh FCC dengan beberapa persyaratan.

Setahun kemudian,  Federal Aviation Administration (FAA) menggelar penelitian dan pengamatan tentang dampak sinyal HP terhadap pesawat.

Tidak ditemukan bukti kuat yang menyatakan bahwa menyalakan HP selama penerbangan dapat mengganggu sistem dalam penerbangan. Sehingga FAA setuju dengan pencabutan itu.

Sumber: