Brand Eropa Tunggu Turis Tiongkok
WARGA BERJALAN-JALAN di tengah-tengah kota Wuhan, Provinsi Hubei, 21 Januari 2023. Warga Tiongkok masih belum banyak yang bepergian di luar negeri.-HECTOR RETAMAL-AFP-
HARIAN DISWAY - Produsen barang-barang mewah Eropa menyambut baik berakhirnya lockdown di Tiongkok. Itu artinya, turis dari Negeri Panda itu akan berdatangan. Mereka dikenal kerap berbelanja barang branded yag bisa membuat pertumbuhan ekonomi Eropa jadi terkerek.
Sebelum pandemi, turis Tiongkok yang berkunjung ke Eropa merupakan sumber utama penjualan barang mewah. Itu diungkapkan oleh Joelle de Montgolfier, kepala divisi barang mewah di Brain and Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen. ’’Orang Tiongkok menyumbang sepertiga dari pembelian barang mewah di dunia. Dan dua pertiga dari pembelian itu dilakukan di luar Tiongkok,’’ katanya.
Prediksi kembalinya turis Tiongkok itu menyebabkan bank RBC merevisi perkiraan pertumbuhannya untuk sektor tersebut. Tahun ini, pertumbuhan ditarget 11 persen. Sebelumnya hanya tujuh persen.
Setelah anjlok pada 2020, sektor barang mewah berhasil melampaui penjualan sebelum pandemi di tahun 2021.
Pertumbuhan itu didukung oleh gelombang turis AS pasca-lockdown yang berkunjung ke Eropa. Selain itu juga ada aliran turis dari Korea dan Asia Tenggara.
Arnaud Cadart, manajer di perusahaan manajemen aset Flornoy, mengatakan bahwa turis Tiongkok akan kembali meningkat pada kuartal kedua. ’’Atmosfer pandemi di Tiongkok masih cukup terasa. Itu masih mempengaruhi banyak orang,’’ ucapnya.
Datangnya turis Tiongkok begitu diharapkan untuk menggantikan turis AS yang memilih berbelanja di negerinya sendiri.
Yang perlu diadaptasi adalah kecenderungan turis Tiongkok yang bepergian dalam kelompok besar. Jika mereka menyemut ke butik-butik mewah, orang lain akan tidak merasakan sensasi belanja dalam kemewahan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: