Cheng Yu Pilihan dr Arif Budiman Susatya SpAn: Ren Ming Guan Tian
Cheng Yu Arif Budiman Susatya--
YANG namanya dokter, harus bisa mengambil tindakan dengan cepat dan tepat. Sebab, urusan mereka adalah dengan nyawa manusia. Tidak boleh terlambat atau salah penanganannya.
Makanya, dr. Arif Budiman Susatya, Sp.An selalu berpedoman pada apa yang sejak ribuan tahun lalu ditegaskan oleh pepatah Tiongkok klasik, "人命关天" (rén mìng guān tiān): nyawa manusia mahal sekali harganya.
Tak heran bila Sun Simiao 孙思邈, tabib sohor era Dinasti Tang yang berjuluk "raja obat" (药王 Yaowang), mengkristalkan kata pengantar Beiji qianjin yaofang 备急千金要方 (Resep Seribu Emas), kitab pengobatan susunannya, dengan pernyataan begini:
"人命至重,有贵千金,一方济之,德逾于此" (rén mìng zhì zhòng, yǒu guì qiān jīn, yī fāng jì zhī, dé yú yú cǐ).
Terjemahan bebasnya kira-kira: "Betapa berharganya nyawa manusia, lebih mahal dari seribu emas harganya; barang siapa bisa menyelamatkannya, maka terpuji benar akhlaknya."
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Direktur PT Bensa Adhi Cipta Benny Setiawan Santosa: Zhi Zu Bu Ru, Zhi Zhi Bu Dai
Tentu, untuk bisa menyelamatkan nyawa manusia, dibutuhkan keahlian dan bantuan alat-alat canggih. Namun, yang juga tak kalah penting, kalau menurut Mencius dalam kitab Mengzi (孟子), ialah kebaikan dan ketulusan hati semua tenaga kesehatan yang terlibat di dalamnya. Sebagaimana dinyatakan filsuf besar setelah Konfusius itu, "仁心仁术" (rén xīn rén shù): dengan berhati welas asih, baru akan bisa mengobati pasien dengan baik.
Itulah mengapa, dr Arif yang kini berpraktik di RUSD Ulin Banjarmasin dan Siloam Hospitals Banjarmasin, senantiasa memperlakukan pasien-pasiennya dengan demikian. Ia tak pernah membeda-bedakan. Terlebih, sebagai dosen di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, ia paham betul yang diamanahkan Konfusius, "有教无类" (yǒu jiào wú lèi): tak boleh ada diskriminasi untuk mendapatkan pendidikan. Apalagi untuk mendapatkan kesehatan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: