Cheng Yu Pilihan Tina Lin: Zi Zuo Zi Shou

Cheng Yu Pilihan Tina Lin: Zi Zuo Zi Shou

Cheng Yu Tina Lin--

DALAM membuat suatu keputusan, berbagai pertimbangan harus dipikirkan matang. Beragam asumsi mesti dikalkulasi. Tidak boleh grusa-grusu. Supaya bisa menghasilkan kesimpulan yang tepat. 

Itulah yang dicontohkan oleh Ji Wenzi 季文子. Sebagaimana dicatat kitab Lunyu (论语), menteri masyhur Negara Lu (鲁国) di Zaman Musim Semi dan Gugur (770-476 SM) tersebut selalu "三思而后行" (sān sī ér hòu xíng): berpikir berkali-kali terlebih dahulu, baru kemudian bertindak. 

Tujuannya, ya, untuk menghindari kesalahan-kesalahan. Sebab, kalau telanjur keliru, kata Luo Guanzhong 罗贯中 dalam roman sohor Samkok (三国演义), "懊悔无及" (ào huǐ wú jí): menyesalpun sudah terlambat dan tak ada gunanya sama sekali. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Co-Founder Komunal Rico Tedyono: Fu Wei Ji Kun

Makanya, agar lebih berhati-hati, Tina Lin, guru bahasa Mandarin yang alumni Beijing dan mendapat gelar MBA dari Belgia, senantiasa menanamkan prinsip "自作自受" (zì zuò zì shòu): apa yang diri kita perbuat, diri kita yang menanggung akibatnya. Alias, berani berbuat, berani bertanggung jawab.

Yang pasti, seperti ditulis dalam Lai Sheng Zhai (来生债), naskah drama anonim era dinasti Yuan, "Perbuatan baik akan dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan buruk akan dibalas dengan perbuatan buruk; bukan tidak ada balasan, tapi waktunya saja yang belum datang" (善有善报,恶有恶报,不是不报,时辰未到 shàn yǒu shàn bào, è yǒu è bào, bù shì bù bào, shí chén wèi dào).

Intinya, ditegaskan Tso Ch'iu-ming 左丘明 dalam kitab kuno Tso chuan (左传), "多行不义必自毙" (duō xíng bùyì bì zì bì): bila perbuatan buruk telah banyak diperbuat, akhirnya pasti akan mencelakakan diri sendiri. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: