Saat Gol Salah Berhenti Mengalir…

 

BANYAK orang menilai Firmino juga sudah kehilangan daya pegasnya. Trio lini depan Liverpool yang sangat mematikan dalam empat tahun terakhir kini tinggal kenangan. Firmino sudah lewat. Mane hengkang ke Bayern Munich. Salah kehilangan daya magisnya. -The Transfer Travern-

 

Transisi Bikin Trio Baru

Itu akan selalu terlihat seperti tugas yang mustahil, tetapi mencoba menciptakan kembali trio mematikan seperti Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah di puncak mereka benar-benar berdampak besar di Anfield.

Dengan Firmino tampak melewati masa terbaiknya dan Mane telah dijual ke Bayern Munich di musim panas, ini adalah masa transisi paling kritis untuk lini serang Liverpool.

Liverpool sebetulnya sudah mengantisipasi masalah itu. Investasi sudah dilakukan secara besar-besaran. The Reds mendatangkan Luis Diaz setahun yang lalu. Juga, Darwin Nunez di musim panas dengan nilai gabungan GBP 135 juta.

Namun, keduanya mengalami nasib sial. Diaz menderita cedera lutut sejak Oktober. Ia bahkan baru bisa kembali Maret nanti. Ia masih mencari bentuk. Sejauh ini ia gagal memenuhi harapan. Kedatangan Cody Gakpo bulan ini terlalu dini untuk memberikan penilaian apa pun.

Semua itu bukan salah Salah tentu saja, tetapi itu berarti pemahaman telepati yang ia miliki sebelumnya dengan Mane dan Firmino sudah lama hilang. Keunggulan di lapangan yang dibawanya telah menguap bersamanya.

 

Transisi Lini Tengah

Bukan hanya lini depan Liverpool yang menjadi perhatian. Jika ada masalah skuad terbesar yang dimiliki The Reds, itu adalah mencoba menambah kaki-kaki segar ke lini tengah yang berderit.

Satu hal yang tidak berpengalaman, dengan kepala tua yang bijak dan medali pemenang dengan muatan ember seperti kapten Jordan Henderson, Thiago Alcantara, Alex Oxlade-Chamberlain, dan James Milner.

Selain Oxlade-Chamberlain, mereka semua berada di sisi yang salah dari 30. Tetapi, bahkan mantan bintang Arsenal itu telah diganggu dengan cedera selama waktunya di Anfield untuk menandai perjuangannya menjadi pemain reguler di setiap pertandingan.

Naby Keita telah terbukti menjadi pemain skuad yang berguna selama hampir lima tahun di klub. Namun, sosok-sosok baru seperti Curtis Jones dan Harvey Elliott masih terlihat sedikit mentah meski menunjukkan kemampuan yang menjanjikan.

Tidak ada jalan lain kecuali menyegarkan lini tengah. Artinya, The Reds butuh pemain baru. Pemain baru itu haruslah seorang bintang yang mapan dan jadi inspirator tim. Karena itulah, Liverpool ngebet mendatangkan Jude Bellingham dari Borussia Dortmund. Kelemahan lini tengah itulah yang membuat aliran bola ke depan seperti stop.

Sumber: