Cheng Yu Pilihan Wira Zaini: Sheng Ju Mu Duan
Cheng Yu Wira Zaini--
DALAM mengerjakan sesuatu, terlebih berbisnis, dibutuhkan kebulatan tekad. Tidak boleh setengah-setengah. Pantang menyerah di segala situasi dan kondisi.
Dan, yang tak kalah penting, mesti gercep. Gerak cepat. Sebab, kalau kelamaan berpikir, apalagi berteori muluk-muluk, bisa-bisa ketinggalan peluang.
Barangkali itulah mengapa, ketika pada tahun 1978 Deng Xiaoping memutuskan untuk menerapkan kebijakan Reformasi dan Keterbukaan, ia mewanti-wanti petinggi Tiongkok untuk "tak usah kebanyakan berdebat" (不争论 bù zhēng lùn). Karena, kata Deng, "Sekali berdebat, malah bikin rumit. Akhirnya tak ada satupun yang berhasil dikerjakan."
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Tina Lin: Zi Zuo Zi Shou
Deng tentu tahu, sebagaimana ditegaskan kitab Shangshu (尚书), "非知之艰,行之惟艰" (fēi zhī zhī jiān, xíng zhī wéi jiān): bukan mengetahui yang sulit, tapi mengerjakannya yang sulit.
Terbukti, dengan bekerja sungguh-sungguh dan tanpa banyak ba-bi-bu, Tiongkok jadi semelesat sekarang kemajuannya dalam beragam bidang.
Demikian pula yang diajarkan orang tua Wira Zaini. "Papa mengajari saya untuk komitmen dan harus terjun langsung melihat masalah," katanya. Ayahnya barangkali terinspirasi oleh pepatah "绳锯木断" (shéng jù mù duàn) yang artinya "asal dilakukan terus-menerus, benang pun akan mampu menggergaji kayu hingga putus".
Wira adalah pemilik perusahaan benih jagung yang sekaligus menekuni usaha sebagai distributor pupuk dan pestisida di Jombang. Beberapa tahun belakangan, ia memprakarsasi kolaborasi antara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan Pemerintah Kota Surabaya, untuk membuat program menanam bahan makanan bersama. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: