Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2023 Farra Alqueenisa Islamatasya: Usung Gerakan Guiding Children’s Tour

Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2023 Farra Alqueenisa Islamatasya: Usung Gerakan Guiding Children’s Tour

Farra Alqueenisa Islamatasya ketika mengajari anak-anak budaya dan kesenian--https://www.instagram.com/p/CngOYL0BXEl/

Di tengah kesibukannya menuju final Puteri Indonesia Jawa Timur 2023, Farra Alqueenisa Islamatasya berbincang dengan Harian Disway, Senin, 6 Februari 2023. Gerimis yang mengguyur Banyuwangi sejak pagi sering mengacaukan koneksi Zoom. Namun, Farra tetap antusias bertutur tentang langkahnya menuju final.

Hingga terpilih menjadi Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2023, Farra sangat bersyukur. Inilah kesempatannya untuk mewujudkan mimpinya agar makin banyak orang mengenal ide-idenya. “Kalau bukan sekarang, kapan lagi?”, terang mahasiswi UNEJ Jurusan Pariwisata itu.

Salah satunya mengenalkan Indonesia kepada generasi penerus bangsa dengan mengusung gerakan Guiding Children’s Tours (GCT). Ini merupakan gerakan edukasi yang dibuat oleh Farra untuk menyampaikan informasi tentang sejarah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.

Tidak hanya itu, kecintaannya kepada dunia pariwisata juga membuatnya berharap agar perekonomian di daerahnya bisa terangkat.

Tentu saja, ada banyak hal yang mengantarkannya menuju ajang pemilihan Puteri Indonesia Jawa Timur 2023. Bakat dan pengalamannya di bidang modelling sejak kecil hingga berani mengikuti berbagai kontes dan bisa mencetak banyak prestasi adalah modalnya untuk berlaga. "Pencapaian terbesarku sebelum mengikuti Puteri Indonesia Jawa Timur 2023 adalah terpilih menjadi Gadis Sampul,” terang Farra.

Kegiatan perkuliahan yang sedang diembannya tidak menyurutkan niat Farra untuk mencari celah agar dirinya terus maju dan berkembang. Saat libur semester misalnya, dia sem[at mengikuti magang di Dinas Pariwisata Kota Banyuwangi. Sebagai penggerak program GCT, Farra membawa anak-anak untuk berkenalan dengan sejarah dan peristiwa yang terjadi di Indonesia di Museum Blambangan.

Di sana, Farra bersemangat menyalurkan ilmu kepada aset penerus bangsa Indonesia. Itulah diksi yang dia gunakan untuk menyebut anak-anak kecil. Mereka harus diselami dengan pendekatan khusus. Sebuah trik untuk menarik minat anak-anak. Dunia kartun dan animasi adalah kunci yang selalu ia bawa. Mulai dari Krisna hingga Upin Ipin. "Jadi, anak-anak dapat memproyeksikan cerita yang saya bawa ke dalam pikiran mereka," paparnya.

Tidak hanya menemui jalan yang mulus. Kerap kali ketidaksesuaian ekspektasi juga ditemui Farra. Namun, dia tak pernah putus asa. Kulit sawo matang manisnya pun pernah membuatnya tak percaya diri lho. Tetapi tidak dengan mimpinya. Farra tahu bahwa masih ada mimpi yang menyala di dalam dirinya. Dia hanya perlu menyulutnya agar bisa kembali bangkit dan menyusun kepingan ketangguhan untuk maju.

Itulah afirmasi positif. Salah satu obat mujarab bagi Farra untuk kembali bangkit. Seringnya, pengobatan itu dia lakukan sebelum tidur. Dia berterima kasih kepada diri sendiri dan memberikan dukungan penuh kepada jiwa yang selama ini mengisi raganya.

Farra meyakini bahwa setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Otentik. Itulah yang menjadi dorongan dalam dirinya agar dapat percaya diri kembali. “Selalu melihat ke bawah” adalah nilai yang ditanamkan oleh orang tuanya dan selalu dia pegang hingga saat ini.

Ketika terpilih menjadi Puteri Indonesia 2023 nanti, salah satu mimpinya adalah memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi. "Saya ingin mengulurkan bantuan kepada anak-anak yang kurang beruntung secara finansial agar bisa menempuh pendidikan dan meraih cita-cita," tegasnya. (Umaimah ‘Iffat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: