4 Tahun Khofifah-Emil: Wawancara dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Hari ini tepat empat tahun Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menjabat gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Capaian-capaiannya sungguh membanggakan 40 juta warga Jatim. Berikut wawancara khusus dengan Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Sabtu, 11 Februari 2023.

---

Selama empat tahun memimpin Jawa Timur, banyak sekali capaiannya. Capaian apa yang menurut Anda paling fenomenal?

Ada banyak capaian strategis itu. Misalnya di bidang pendidikan. Kita memaksimalkan layanan pendidikan dengan berbagai pendekatan. Dan itu disambut luar biasa para guru, kepala sekolah, wali murid, dan para siswa. Anggaran yang kita alokasikan untuk pendidikan sangat besar. Mencapai 35 persen. Dari berbagai upaya itu, kita mendapatkan capaian yang spektakuler. Jumlah siswa Jatim yang masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui empat jalur yakni SNMPTN, SBMPTN, jalur tanpa tes, maupun jalur mandiri, tertinggi di Indonesia. Ini karena anggaran yang begitu besar diikuti semangat yang luar biasa dari semua stakeholder pendidikan.

Termasuk prestasi dalam Olimpiade Sains?

Alhamdulillah. Selama 18 tahun berturut-turut juara umum Olimpiade Sains Nasional selalu direbut provinsi lain. Mulai tahun 2020, gelar juara umum kita bawa ke Jawa Timur. Tahun 2021 Jatim kembali juara umum. Begitu juga tahun 2022. 

Tidak hanya itu, dalam kompetisi sains madrasah Jatim juga keluar sebagai juara umum. Juga kompetisi SLB nasional (lomba ketrampilan siswa nasional bagi peserta didik berkebutuhan khusus/LKSN PDBK, Red). Termasuk juga kompetisi antar guru dan tenaga kependidikan, kita juga yang terbaik. Ini patut kita syukuri dalam tiga tahun terakhir keseriusan dan semangat semua stakeholder membawa prestasi tertinggi di antara semua provinsi. 

Di bidang pendidikan, selain bagi pelajar apakah ada capaian yang luar biasa?

Kita juga fokus meningkatkan kepasitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Jatim nomor 1 di Indonesia. Tidak banyak BPSDM yang diberi kesempatan menyelenggarakan diklat PIM tingkat II. Jatim mendapat kesempatan menyelenggarakan diklat PIM II. Kalau biasanya kapasitas maksimal 60 peserta, BPSDM Jatim diberi jatah 70 peserta karena dianggap mampu me-manage peserta dan intensitas. 

Besok ini banyak provinsi yang ikut PIM 2 di Jatim. Setelah ini banyak ASN provinsi lain yang ikut PIM II di BPSDM Jatim. Jadi dalam upaya meningkatkan dedikasi dan kompetensi ASN di Indonesia, BPSDM Jatim punya peran yang cukup besar.

Capaian fenomenal lainnya?

Di bidang kesehatan misalnya. Ada sejumlah rumah sakit khusus yang kita tutup karea sudah tidak pada fungsi semula. Misalnya rumah sakit khusus TB (tubercolosis). Dulu saat kasus TB tinggi di Jatim, didirikan beberapa rumah sakit TB di Jawa Timur. Saat ini karena kasus TB sudah hampir tidak ada lagi, sebagian kita tutup. Seperti yang di Kediri dan Madiun. DI Madiun, Pemprov Jatim punya dua rumah sakit yang bagus, RSUD dr Soedhono dan RSUD Joglo. Untuk yang rumah sakit TB ditutup dan dilakukan pengkajian apakah akan dijadikan rumah sakit dengan kekhususan, misalnya rumah sakit ibu dan anak, atau seperti apa.

Direktur Utama Harian Disway Tomy C. Gutomo mewawancarai Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, 11 Februari 2023. -FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-

Jatim juga mulai menjadi rujukan untuk medical tourism. Seperti apa itu?

Ada banyak sekali inovasi yang dilakukan oleh rumah sakit milik Pemprov seperti di RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSUD dr Saiful Anwar di Malang. Di RSUD dr Soetomo sejak 4 Januari memiliki jumlah tempat tidur yang lebih banyak daripada RSCM Jakarta. Kita mencanangkan Jatim sebagai tempat medical tourism. Ada hostel dan fasilitas makan bagi keluarga pasien. Jadi layanan kesehatan sudah termasuk dengan layanan bagi keluarga. 

Sumber: