Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Sinta Nuriyah Jenguk David
Sinta Nuriyah didampingi Aliyah Wahid menjenguk David di RS Mayapada.-FOTO: NU ONLINE-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Sudah tujuh hari Cristalino David Ozora terbaring di Rumah Sakit Mayapada Kuningan. Lelaki 17 tahun itu belum jua sadar. Namun, kondisinya berangsur membaik. Ventilator yang terpasang sudah dilepas. Proses pemulihan David juga disebut lebih cepat oleh dokter.
Informasi itu diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya usai menjenguk putra kader Banser tersebut. "Ini pertanda yang sangat menggembirakan. Alhamdulillah keluarganya, ayahnya, ibunya, semuanya sabar menghadapi semua ini," terangnya.
Ketua Umum PBNU Yahya C. Staquf mendatangani RS Mayapada, Kuningan, Jakarta untuk membesuk Cristalino David Ozora-FOTO: PBNU-
Meski sudah lepas ventilator, namun David masih perlu perawatan intensif. Tim dokter, kata Gus Yahya, memperkirakan kesadaran David akan pulih dalam waktu dekat.
Sejumlah tokoh nasional dan para menteri juga sempat membesuk David. Termasuk Ibu Sinta Nuriyah. Istri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu didampingi putrinyi, Alissa Wahid.
BACA JUGA:Pacar Mario Dandy Satrio, Agnes Gracia Haryanto Diperiksa Sebagai Saksi
David koma akibat ulah biadab Mario Dandy, anak pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Kasus penganiayaan ini pun berbuntut panjang. Dari situ, terkuak kelakuan hedon dan harta kekayaan sejumlah pegawai pajak.
Sebelum dicopot dari jabatannya, Rafael menjabat sebagai kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II. Publik pun geram geram menyoroti gaya hidup Mario dan kekayaan ayahnya, Rafael.
Setelah Rafael, giliran LHKPN para pegawai di Kementerian Keuangan yang jadi sorotan. Data LHKPN mengungkap sebanyak 13 ribu pegawai Kemenkeu belum melaporkan harta kekayaannya. Dirjen Pajak Suryo Utomo ikut kena getahnya.
Suryo dikritik publik karena harta kekayaan yang meningkat pesat dalam waktu singkat. Menurut situs LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Suryo pada 2017 mencapai Rp6,13 miliar. Kemudian tercatat Rp14,4 miliar pada 2021.
Dengan demikian, selama empat tahun harta Suryo melonjak sekitar Rp 8,3 miliar. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Neilmaldrin Noor menyebut bahwa lonjakan harta itu disebabkan banyak faktor.
Salah satunya perubahan harga pasar. Sebagaimana dasar pelaporan harta dalam LHKPN adalah harga pasar. "Jadi kalau ada kenaikan salah satu penyebabnya karena adanya kenaikan harga pasar," kata Neilmaldrin.
Penanganan kasus terus berkembang. Kini, polisi mengantongi satu saksi baru, APA. Perempuan itu diduga menghasut Mario untuk untuk menganiaya David. Temuan ini pun membantah opini publik yang sebelumnya mengarah kepada AG, pacar pelaku. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: