Catatan Dokter Winra Pratita di Hari Obesitas Sedunia 2023

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Kementerian Kesehatan mengadakan Konferensi Pers Hari Obesitas Sedunia, Senin, 6 Maret 2023. 

Para dokter tak henti-hentinya mengingatkan bahwa obesitas bisa memicu komplikasi dan berisiko mendatangkan penyakit yang lebih berbahaya. Bahkan berkontribusi sebagai penyebab kematian tertinggi. Pun juga berdampak pada kerugian ekonomi, karena memicu biaya perawatan yang tinggi.

“Namun, obesitas dapat dicegah dengan memberikan makanan yang sehat pada anak. Seperti mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, dan karbohidrat yang seimbang. Itu pun tidak boleh berlebihan. Harus sesuai porsinya,” ucap dokter Winra Pratita mewakili Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

BACA JUGA:Setelah Viral Bayi 1 Tahun Berbobot 27 Kilogram, Ini Provinsi dengan Kasus Obesitas Anak Tertinggi

BACA JUGA:Hidup Sehat Cegah Leptospirosis

Kemudian, langkah pencegahan lainnya juga bisa dilakukan dengan mengatur kandungan gula, garam, dan lemak. Baik pada produk makanan olahan maupun makanan siap saji.

Pun juga pada produk-produk minuman, dengan mengutamakan minum air putih dibandingkan minum-minuman kemasan yang mengandung gula tinggi. Di samping itu, aktivitas fisik juga diperlukan minimal 30 menit sehari. Untuk anak-anak, bisa dilakukan dengan cara mengajak bermain.

Obesitas pada anak rentan menimbulkan banyak penyakit.-Ilustrasi-Pixabay

Tidur yang cukup turut berperan dalam mencegah obesitas. Hal tersebut bisa disesuaikan berdasar umur masing-masing. “Jika sudah obesitas, maka yang harus dilakukan adalah pemantauan. Agar tidak sampai terjadi komplikasi,” tambah dr. Winra.

BACA JUGA:Peduli Lindungi Dihapus per 1 Maret Ganti Satu Sehat Mobile, Apa Bedanya?

BACA JUGA:Couple Yoga Sekuen Yin Yang Cocok Buat Kesehatan Fisik dan Mental

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dr Eva Susanti juga mengingatkan tugas sosialisasi bahaya obesitas tak hanya menjadi beban tenaga kesehatan. “Permasalahan obesitas ini harus melibatkan lintas sektor,” ujarnya.

Peran serta masyarakat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan itu. Pemerintah juga harus hadir untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan. (Umaimah ‘Iffat)

Sumber: