Logo Nokia Kini Lebih Langsing

Logo Nokia Kini Lebih Langsing

PARA PETINGGI NOKIA ketika memperkenalkan logo baru perusahaan mereka. Dari kiri, Kepala Divisi Strategi dan Teknologi Nishant Batra, CEO Pekka Lundmark, dan Kepala Jaringan Mobile Tommi Uitto.-JOSEP LAGO-AFP-

BARCELONA, HARIAN DISWAY – Masih ingat Nokia? Perusahaan Finlandia itu memamerkan gairah mereka pada ajang Mobile World Congress (WMC) di Barcelona, 26 Februari 2023. Mereka mengubah logo. Dan inilah perubahan logo pertama mereka dalam 60 tahun terakhir!

 

Logo baru itu terdiri atas lima bentuk berbeda yang membentuk kata NOKIA. Warna biru ikonik dari logo lama telah dihilangkan.

 

"Ada asosiasi yang kuat antara logo baru dan telepon pintar. Dan saat ini kami perusahaan teknologi bisnis," kata CEO Nokia Pekka Lundmark.

 

Lundmark mengambil alih pucuk pimpinan Nokia ketika perusahaan itu sedang susah pada 2020. Gelombang PHK terjadi di perusahaan tersebut. Dalam memimpin Nokia, Lundmark melakukan tiga proses: reset, akselerasi, dan skala permasalahan.

 

Menurutnya, Nokia sudah melalui tahap reset. Setting ulang. Sehingga, yang terjadi sekarang adalah tahap kedua. Yakni akselerasi.

 

Nokia memang masih ingin terus mengembangkan bisnis penyedia layanan komunikasi. Tetapi, mereka tidak hanya ingin menjadi perusahaan telekomunikasi. Perusahaan Finlandia itu ingin menjadi perusahaan teknologi.

 

’’Kami tumbuh sangat baik tahun lalu. Yakni, 21 persen,’’ ucapnya.

 


LOGO LAWAS NOKIA ketika terpasang di pabrik mereka di Lannion, Prancis, September 2015.-DAMIEN MEYER-AFP-

 

Saat ini, perusahaan teknologi besar telah bermitra dengan pembuat peralatan telekomunikasi seperti Nokia untuk menjual jaringan dan peralatan 5G pribadi. Ini bisa digunakan kepada end-user yang biasanya bergerak di sektor manufaktur.

 

"Sinyalnya sangat jelas. Kami hanya ingin berada di bisnis yang bisa melihat masa depan,’’ ucap Lundmark.

 

Langkah Nokia menuju otomatisasi pabrik dan pusat data juga akan membuat mereka bersaing dengan perusahaan teknologi besar. Misalnya, Microsoft dan Amazon.

 

"Akan ada berbagai jenis kasus, terkadang mereka akan menjadi mitra kami... terkadang mereka bisa menjadi pelanggan kami... dan saya yakin akan ada juga situasi di mana mereka akan menjadi pesaing," ujar Lundmark.

 

Tetapi, Lundmark mengakui bahwa pasar telekomunikasi berada di bawah tekanan karena permintaan pasar turun di tempat-tempat dengan margin keuntungan tinggi. Misalnya di Amerika Utara. Ini membuat Ericsson, pesaing Nokia, sempat memberhentikan 8.500 karyawan.

 

Tetapi, sebaliknya, ada kenaikan permintaan di pasar yang sebelumnya bermargin rendah. Misalnya di India. "India adalah pasar kami dengan pertumbuhan tercepat. Ini adalah perubahan struktural," kata Lundmark. Tetapi, ia berharap Nokia akan , seraya menambahkan bahwa Nokia mengharapkan Amerika Utara menjadi lebih kuat pada paro kedua tahun ini. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: