Lethal Shooter Poles Teknik Shooting Timnas Basket Putri

Lethal Shooter Poles Teknik Shooting Timnas Basket Putri

Chris Matthews "Lethal Shooter" didatangkan untuk teknik shooting tim nasional basket putri Indonesia sebelum SEA Games 2023-@basketnasputri-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tim nasional basket putri Indonesia mendatangkan Chris Matthews "Lethal Shooter" ke Surabaya. Kedatangan pelatih 37 tahun tersebut merupakan bagian dari persiapan Henny Sutjiono dan kolega menyambut SEA Games XXXII 2023 di Kamboja pada 5-17 Mei mendatang.

Lethal Shooter merupakan salah satu pelatih shooting paling dicari di dunia. Ia pernah bekerja sama dengan bintang top NBA. Jam terbang mentereng membuatnya didatangkan ke Surabaya. Khusus untuk memoles kemampuan tembak srikandi basket Indonesia.

"Sebenarnya bukan cuma shooting saja. Banyak detail yang ia perbaiki dari tim kami. Dari detail defense hingga detail pergerakan pemain. Banyak sekali pelajaran yang kami dapat darinya. Bukan hanya shooting belaka," kata Christopher Tanuwidjaja, manajer tim nasional basket putri Indonesia, Jumat (24/3) sore di Surabaya.

Menurutnya kedatangan Lethal Shooter di Surabaya memang tidak lama. Hanya sepekan. Pria asal Amerika Serikat ini dijadwalkan kembali ke negaranya pada Minggu (26/3) besok. Meski singkat, Itop memastikan bahwa pelajaran yang diberikan dapat berdampak besar ke tim arahan Lin Chi-Wen itu.

"Memang tidak lama, tapi yang kami mendapatkan ilmu yang sangat banyak sekali. Kami belajar dari pelatih yang punya pengalaman luar biasa. Pelajaran darinya sudah kami rekam. Sehingga untuk selanjutnya dapat dilanjutkan sesuai dengan program yang kami dapatkan," imbuh Itop, sapaab akrabnya.

Sebelum mendatangkan Lethal Shooter, tim nasional basket putri Indonesia pernah ditukangi Blair O’Donovan pada November tahun lalu. Pelatih yang diimpor dari Amerika Serikat tersebut hadir untuk menguatkan kondisi fisik para pemain. Seperti halnya Lethal Shooter, Blair O’Donovan juga termasuk pelatih mentereng.

Mendatangkan pelatih dari Amerika Serikat merupakan bagian dari ikhtiar dari tim nasional basket putri untuk merebut medali emas di SEA Games nanti. Meski mereka tahu bahwa berlaga di SEA Games bak memasuki hutan belantara. Jika berkaca dari SEA Games sebelumnya di Vietnam, tuan rumah memiliki kewenangan yang sangat besar untuk mengatur jalannya kompetisi antar negara di Asia Tenggara itu.

"SEA Games itu tergantung tuan rumah. Setiap tuan rumah terserah mereka mau buat peraturan seperti apa. Pada SEA Games sebelumnya di Vietnam, peraturan yang kami dapat bisa berubah saat technical meeting. Jadi semuanya memang  tergantung tuan rumah," sebut mantan pengelola CLS Knights Surabaya itu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: