BSI Salurkan Rp173 Miliar Zakat Lewat BASNAZ, Naik 41,2 Persen

BSI Salurkan Rp173 Miliar Zakat Lewat BASNAZ, Naik 41,2 Persen

BSI menyalurkan zakat Rp 173 miliar ke BAZNAS.-BSI-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah membayarkan zakat perusahaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebesar Rp173,07 miliar pada tanggal 28 Maret 2023. Jumlahtersebut meningkat 41,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen BSI untuk terus memperkuat kontribusi bagi masyarakat dan negara.

Hery Gunardi, Direktur Utama BSI, mengungkapkan bahwa kenaikan jumlah zakat tersebut sejalan dengan pertumbuhan laba bersih perusahaan sepanjang tahun 2022. Dari total zakat yang disalurkan, sebesar Rp141,40 miliar merupakan zakat dari laba perusahaan. "Sedangkan Rp31,66 miliar merupakan zakat pegawai," ujarnya.

Hery menambahkan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk memberikan nilai lebih bagi masyarakat dan penerima zakat sesuai dengan asnaf. Pembayaran zakat ini juga merupakan salah satu keunikan dari bank syariah, yang mampu memberikan value terbaik bagi bangsa melalui pendorong ekonomi yang baik dari sisi spiritual dan sosial.

BSI telah membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2022 dengan laba bersih sebesar Rp4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (yoy). Sebagai market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri untuk meningkatkan literasi keuangan syariah, dan memperkuat ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan, dan industri manufaktur lainnya.

BSI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam transformasi digital melalui layanan one stop solution BSI Mobile yang mempermudah masyarakat menunaikan zakat, serta menyediakan layanan finansial, sosial, dan spiritual.

Sebagai institusi keuangan syariah yang berstatus perusahaan terbuka, BSI juga memberikan value bagi negara melalui pembayaran pajak dan dividen bagi pemegang saham. Selain itu, BSI juga memiliki instrument zakat, shadaqah, dan waqaf (ziswaf) dalam layanan perbankan BSI untuk membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Hery mengungkapkan bahwa akselerasi digital menjadi kunci bagi BSI untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat, dan aman. "Kami ingin mempertahankan dan menumbuhkan kinerja positif ini ke depan, sehingga BSI bukan lagi menjadi alternatif, tetapi dapat menjadi salah satu fondasi utama dalam perekonomian Indonesia," ujarnya.

Pada tahun 2022, zakat BSI yang diserahkan melalui BAZNAS disalurkan ke sejumlah program dengan penerima manfaat sebanyak 145.962 orang. Program penyaluran zakat BSI terbagi ke dalam beberapa kegiatan, seperti bidang Pendidikan dengan program seperti BSI Scholarship, Sahabat Pelajar Indonesia (SPI), dan beasiswa tahfidz.

Di bidang ekonomi, terdapat aktifitas utama seperti pengembangan 13 Desa BSI dan pembinaan UMKM yang berlokasi di Aceh, Lampung, Banten, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat.

Di bidang Kesehatan, terdapat program seperti bantuan kesehatan untuk daerah bencana dan tertinggal, sementara di bidang kemanusiaan penyaluran zakat salah satunya dilakukan melalui program recovery kebencanaan. Selain itu, BSI juga menyalurkan zakat untuk pengembangan sarana dan prasarana ibadah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: