Membangun Good Person, Didukung Good System

Membangun Good Person,  Didukung Good System

Ilustrasi Habib Ubaidillah bin Idrus Al-Habsyi.-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Habib Ubaidillah dalam tausiahnya berkali-kali mengingatkan agar kita selalu ingat dan menyediakan waktu untuk membaca Al-Qur’an. Hidup di dunia yang penuh godaan setan dan nafsu jahat, yang bisa dijadikan pegangan tak pelak adalah kitab suci Al-Qur’an. Bagi umat Islam, inilah pegangan yang tidak bisa diabaikan. Kesediaan untuk belajar dan menyediakan waktu untuk membaca Al-Qur’an –sekalipun hanya satu lembar– niscaya akan memberikan manfaat yang signifikan.

 

Good System 

Bagi insan kampus, menjadi pribadi yang HEBAT tentu tidak hanya bergantung pada kualitas moral individu per individu (good person), tetapi juga dipengaruhi ada-tidaknya dukungan sistem yang baik (good system). Tumbuh menjadi pribadi yang baik dan unggul tidaklah mungkin bisa dilakukan jika tidak didukung habitus yang konsisten. 

Dalam ilmu perikanan dan kelautan, secara teoretis ada tiga aspek yang memengaruhi kelangsungan sebuah bibit unggul dapat tumbuh menjadi produk yang unggul. Yakni, (1) genetik, (2) environment, dan (3) nutrisi. 

Dalam membangun manusia yang memiliki pribadi unggul, polanya sesungguhnya kurang lebih sama. Insan kampus tidak akan dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan unggul jika tidak memiliki akar genetik atau input yang baik, didukung kondisi habitus yang mendukung dan ditambah pasokan sosialisasi nilai dan norma serta pendidikan yang unggul. 

Insan kampus sepintar apa pun dan memiliki kepribadian yang kuat sekali pun, tetapi bila lingkungan di sekitarnya lebih banyak memberikan pengaruh negatif, cepat atau lambat batas moralitas akan bergeser. Bahkan, pada satu titik benar-benar bertolak belakang dengan apa yang dibayangkan.

Seorang lulusan PT yang memiliki indeks prestasi (IP) sempurna atau IP-4 dan lulus tepat waktu bukan tidak mungkin akan sia-sia jika tidak ada apresiasi dari lingkungan di sekitarnya. Habitus di mana seseorang hidup sudah barang tentu harus kondusif dan mendukung pengembangan moralitas yang excellent

Kita tahu, kontestasi adalah hal yang biasa terjadi di institusi mana pun ketika setiap pihak berusaha menjadi yang terbaik. Masalahnya adalah bagaimana memastikan agar kontestasi yang berlangsung dapat berjalan jujur dan terbuka. Tanpa kontrol yang kuat dan konsisten dari sistem sosial yang berlaku,  sulit dibayangkan kita dapat menemukan siapa yang memiliki pribadi-pribadi yang baik. 

Kekuatan dan keteguhan hati yang baik akan dapat dibangun dengan tuntunan agama dan ajaran-ajarannya. Dengan didukung lingkungan sosial yang baik, niscaya akan tumbuh sinergi habitus yang saling menguatkan. Semoga bulan Ramadan menjadi bulan berkah yang makin mendekatkan umat manusia dengan Sang Pencipta. (*)

 

*) Mochammad Amin Alamsjah

Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

 

*) Bagong Suyanto

Dekan FISIP Universitas Airlangga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: