Hipnotis Ala Satlantas Polrestabes Surabaya ke Pelanggar Knalpot Brong

Hipnotis Ala Satlantas Polrestabes Surabaya ke Pelanggar Knalpot Brong

Petugas menghentikan sepeda motor milik pengendara motor yang terjaring razia knalpot 'brong', di jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2023). -Julian Romadhon-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Polrestabes  Surabaya sedang getol-getolnya melakukan patroli skala besar. Semua unsur yang ada dikerahkan. Tak terkecuali Satlantas.

Sabtu malam, 1 April 2023, pukul 23.00, semua tim bergerak dari Mapolrestabes Surabaya. Sementara Satlantas sudah lebih dulu berpatroli. Razia dilakukan pula di depan siola.

Ada 100 kendaraan roda dua yang terjaring. Pelanggarannya pun beragam. Mulai knalpot brong, tidak menggunakan helm, berboncengan 3, sampai kendaraan dan pengendara yang tidak dilengkapi surat-surat. Sebanyak 45 sepeda motor ditindak tegas. Diamankan ke kantor satlantas Colombo. 


Petugas menghentikan sepeda motor milik pengendara motor yang terjaring razia knalpot 'brong', di jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2023). - Erni Prasetyo/Harian Disway-Harian Disway

Dari 47 roda dua yang diberikan sanksi tilang, sebagian besar pelanggarnya adalah anak-anak dibawah umur. Mereka tidak memiliki SIM.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menyampampaikan,  bagi yang menggunakan knalpot brong, diminta untuk mengambil kendaraannya sekaligus membawa knalpot standar. Sebelum membawa pulang motornya, pemilik harus mengganti knalpotnya.

“Nanti ambil motornya hari Rabu, 5 April 2023, di Colombo,” ujar Arif, Minggu, 2 April 2023.

Sementara untuk pengendara dibawah umur, harus didampingi orang tuanya saat pengambilan kendaraannya. Nantinya juga pelanggar usia remaja ini akan dihipnotis.

“Iya kami berikan traffic hipnoterapi, kepada pelanggar yang terjaring semalam,” paparnya.

“Ini (hipnotis, Red) adalah langkah, dengan metode selain upaya preventif. Kita akan menanamkan nilai-nilai kesadaran (berlalulintas) di bawah alam bawah sadar mereka. Dengan memasukan kedisiplinan,  kepatuhan. Sehingga kedepan mereka bisa lebih baik lagi,” imbuh Arif.

Selain itu, Arif meminta kerjasama seluruh pihak. Terutama orang tua dan tenaga pendidik di sekolah, untuk mengingatkan anak-anak tersebut. 

“Diharapkan tidak ada kegiatan-kegiatan negatif, ataupun kontra produktif. Sehingga kekhusyukan dan kesucian bulan Ramadan tidak ternodai. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: