Pekerja Konstruksi IKN Dapat Rusun Moduler

Pekerja Konstruksi IKN Dapat Rusun Moduler

Rusun Moduler yang dibangun PUPR untuk para pekerja konstruksi IKN-Foto : Kementerian PUPR -

PENAJAM PASER UTARA, HARIAN DISWAY – Pekerja Konstruksi Ibukota Negara (IKN) Nusantara kini sudah dapat menempati apartemen yang dibangun oleh Kementerian PUPR. 

Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) dibangun berbentuk rumah susun dengan total bangunan 22 tower.  Kementerian PUPR mengumumkan selesainya HPK tersebut pada Kamis, 14 April 2023. 

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan, Rumah Susun HPK tersebut dibangun menggunakan teknologi moduler yang memiliki keunggulan dari sisi kecepatan konstruksi dan meminimalisir sisa material (zero waste). 

BACA JUGA:Kunjungan Kapal ke Terminal Teluk Lamong Meningkat 102,35 Persen

BACA JUGA:H-2 Lebaran Puncak Arus Mudik Bandara dan Pelabuhan

“Saat ini, sebanyak 12 tower sudah fungsional dan menjadi tempat tinggal bagi para pekerja konstruksi yang membangun sejumlah infrastruktur di IKN Nusantara,” jelas Iwan. 

Dalam proses pembangunan HPK, Iwan mengatakan pihaknya menerapkan a tiga prinsip pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).

Dari sisi lingkungan, pembangunan dilaksanakan dengan menerapkan lean construction dan green construction. Kedua adalah social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN. 


Bangunan HPK Moduler untuk pekerja konstruksi IKN Nusantara-Foto : Kementerian PUPR -

“Selanjutnya yang ketiga adalah governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif," ujar Iwan.

Iwan mengatakan HPK dapat menampung sebanyak 14.736 orang pekerja konstruksi. Beberapa tower tersebut juga kini sudah dihuni oleh para pekerja. 

BACA JUGA:Kominfo-BRIN Ciptakan AI Pemburu Hoaks.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II H. Hujurat mengatakan, pembangunan HPK tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada para pekerja konstruksi IKN Nusantara supaya dapat tinggal di hunian yang layak. Selain itu, juga untuk meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN Nusantara.

Pembangunan HPK dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023 oleh setidaknya 368 pekerja yang terlibat. Pembangunannya dilakukan dengan skema Kerjasama Operasional (KSO) antara PT. Wijaya Karya Gedung dan PT. Adhi Karya dengan anggaran sebesar Rp. 567,008 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: