Mudik, Jangan Panik Covid-19 Naik

Mudik, Jangan Panik Covid-19 Naik

Julian Romadhon - Penumpang turun dari kereta api Sri Tanjung jurusan Lempuyangan Yogyakarta - Ketapang Banyuwangi di Stasiun Gubeng Surabaya, 19 April 2023.-Julian Romadhon-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Musim mudik Lebaran selalu diiringi dengan naiknya kasus Covid-19. Di Jawa Timur, misalnya, saat ini jumlah kasus sudah 205. Tetapi, jumlah itu tak sebanyak ketimbang musim mudik Lebaran tahun lalu yang bisa tembus 300-an kasus.

 

"Yang isolasi di rumah sakit sekarang cuma enam persen," kata Jubir Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril saat dihubungi, Rabu, 19 April 2023. Artinya, tak sampai 15 pasien. Sisanya, mereka isolasi mandiri.

 

Gejala para pasien yang dirawat di RS pun tak sampai berat. Tingkat keparahan pasien tentu berbeda dari musim mudik Lebaran tahun lalu. Di periode yang sama, tercatat sebanyak 150 pasien bergejala berat dan harus terapi oksigen. "Jadi, kondisi sekarang memang relatif aman," tandasnya.

 

Apalagi kalau dibandingkan dengan jumlah pemudik Jawa Timur. Tahun lalu mencapai 16,5 juta orang. Sementara kali ini tembus 28 juta orang. Menurut Jibril, kenaikan kasus tersebut masih dalam batas wajar. Semuanya sudah diperhitungkan secara matang. Yakni sejak pencabutan kebijakan PPKM akhir tahun lalu.

 

RSUD dr Soetomo Surabaya juga telah mengupayakan langkah antisipatif hingga H+7 Lebaran. Ruang UGD disiapkan bagi pasien yang mau melahirkan dan terdeteksi Covid-19. Selain itu, tiga kamar operasi untuk pasien COVID-19, 14 intensive care, dan 29 intensive care di Ruang Isolasi Khusus. "Sudah sangat cukup untuk high care dan low care sampai 290 bed," kata Dirut RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi. Ia pun memastikan proses skrining pasien akan terus dilakukan. Langsung menggunakan tes swab PCR.

 

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia tidak perlu menyikapi persebaran Covid-19 secara berlebihan. Namun, harus tetap waspada agar tidak terlena. 

 

"Untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi. Baik vaksinasi pertama, kedua maupun booster yang pertama dan kedua. Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan," ucap Presiden seperti dikutip YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

 

Warga yang sakit sebaiknya menggunakan masker. Terutama yang sedang flu atau demam. Dan tidak lupa mencuci tangan usai berkegiatan. "Demikian juga yang memiliki komorbid gunakanlah masker dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker, tandasnya. (Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: