Lima Bahaya Sinar UV dan Cara Menghalaunya
Ilustrasi sianr UV tinggi-Pixabay-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - BMKG sudah mengeluarkan peringatan lewat peta paparan sinar UV. Beberapa wilayah masuk zona merah hingga ungu. Artinya, warga di lokasi itu harus menghindari paparan matahari secara langsung dalam waktu lama.
Kawasan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, bagian selatan Kalimantan, serta sisi barat Sumatera masuk zona merah. Sedangkan zona ungu yang masuk kategori ekstrem ada di wilayah perairan Sulawesi dan Maluku.
Indeks UV wilayah Indonesia 23 April 2023. -BMKG-
Sinar UV (Ultraviolet) dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. Beberapa bahaya sinar UV adalah:
- Risiko Kanker Kulit: Paparan sinar UV dari matahari atau sumber buatan dapat menyebabkan kerusakan pada DNA kulit dan memicu kanker.
- Penuaan Dini: Sinar UV juga dapat mempercepat proses penuaan pada kulit, yang dapat mengakibatkan munculnya kerutan, kulit kering dan flek hitam.
- Gangguan Penglihatan: Paparan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada kornea, lensa mata dan retina. Ini bisa mengakibatkan kerusakan penglihatan jangka panjang dan bahkan kebutaan.
- Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh: Terlalu banyak paparan sinar UV dapat merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga memperburuk kondisi seperti lupus atau psoriasis.
- Merusak Lingkungan: Sinar UV juga dapat merusak lingkungan, terutama organisme seperti plankton yang merupakan sumber makanan bagi hewan laut, yang dapat mengganggu keselarasan ekosistem laut.
Berikut beberapa cara untuk menghalau sinar UV pada kulit:
- Gunakan tabir surya (sunscreen/sunblock): Tabir surya mengandung bahan kimia yang membantu melindungi kulit dari sinar UV. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan setiap beberapa jam terutama jika Anda berada di bawah sinar matahari langsung.
- Gunakan topi atau payung: Topi atau payung dapat membantu melindungi kulit dari sinar matahari langsung. Ini sangat berguna jika Anda berada di bawah sinar matahari selama periode yang lama.
- Hindari sinar matahari langsung: Cobalah untuk menghindari sinar matahari langsung terutama selama periode puncak, antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Ini adalah saat ketika sinar UV paling kuat.
- Gunakan pakaian pelindung: Pakaian pelindung dapat membantu melindungi kulit dari sinar matahari langsung. Pilih pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut dan longgar, yang dapat membantu menghindari terkena sinar matahari.
- Hindari benda-benda yang memantulkan sinar UV: Beberapa benda seperti air, salju, dan pasir dapat memantulkan sinar UV, yang dapat menyebabkan kulit terkena paparan lebih banyak. Cobalah untuk menghindari area-area seperti pantai dan kolam renang saat sinar matahari terlalu kuat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: