Alasan Kelinci Borey dan Romduol Dipilih Jadi Maskot SEA Games 2023

Alasan Kelinci Borey dan Romduol Dipilih Jadi Maskot SEA Games 2023

Logo dan maskot SEA Games 2023. -Cambodia2023-

HARIAN DISWAY - Tuan rumah SEA Games 2023, Kamboja, memilih kelinci menjadi maskot multieven olahraga se-Asia Tenggara. Sepasang kelinci ini diberi nama Borey untuk kelinci laki-laki dan Romduol untuk kelinci perempuan. 

Kelinci ini diberi pakaian seni bela diri Bokator. "Kelinci jantan membawa nama Borey yang melambangkan solidaritas. Kelinci betina mengambil namanya dari Romduol, bunga nasional Kamboja," tulis rilis yang dimuat dalam website resmi Cambodia2023. 

Kelinci dipilih sebagai maskot Kamboja 2023 karena merupakan karakter yang menyenangkan dalam cerita rakyat Kamboja. Dalam cerita itu, kelinci menggambarkan nilai-nilai kuat dalam ajaran Buddha yang menginspirasi, keadilan, keadilan, pengetahuan, dan membantu masyarakat. "Pemilihan kelinci juga menyoroti kesetaraan gender dalam olahraga."

Sementara logo SEA Games 2023 menggunakan Angkor Wat. Situs warisan dunia UNESCO. Angkor Wat bukan hanya simbol dan identitas Kamboja, tetapi juga merupakan kebanggaan dan kegembiraan orang Kamboja. Warna emas dipilih sebagai warna utama logo untuk melambangkan kerajaan dan kemajuan yang berkelanjutan dalam kekayaan, kesehatan, dan kebahagiaan.

Kemudian ada Naga di logo yang menggambarkan pelindung dan memberikan stabilitas bagi Kerajaan Kamboja. Empat naga berwarna hijau, merah, merah, biru, dan kuning yang terjalin menjadi satu menandakan persatuan dan keragaman masyarakat Asia Tenggara. Keempat warna tersebut melambangkan keberagaman Masyarakat Asia Tenggara yang bersatu dalam satu kesatuan melalui empat naga.

SEA Games 2023 memiliki motto Sport: Live un Peace. Olahraga: Hidup dalam Damai. Motto ini terinspirasi masyarakat Kamboja yang saat ini sedang menikmati kedamaian dan stabilitas di kerajaan. Olahraga adalah katalis untuk transformasi ekonomi dan sosial kerajaan.

Ambisi kerajaan untuk mencapai negara berpenghasilan menengah pada tahun 2030 harus dipenuhi dengan niat kuat untuk perdamaian berkelanjutan yang pada akhirnya akan menghasilkan kemakmuran kekayaan, kesehatan, dan kebahagiaan di masyarakat. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: