Permintaan Mobil Listrik Terus Meningkat

Permintaan Mobil Listrik Terus Meningkat

MOBIL LISTRIK sedang diisi dayanya di Rosemead, California, 12 April 2023. Negeri itu menargetkan bahwa pada 2032 dua pertiga mobil di pasaran harus bertenaga listrik.-FREDERIC J. BROWN-AFP-

SHANGHAI, HARIAN DISWAY – Tak lama lagi, mobil listrik akan tampak berseliweran di jalanan. Diperkirakan, tahun ini, satu dari lima mobil yang terjual adalah kendaraan listrik. Artinya, 20 persen kendaraan sudah tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak.

 

Laporan International Energy Agency (IEA) yang dikutip Agence France-Presse, mengatakan bahwa kedatangan mobil listrik akan punya dampak besar bagi industri energi. Ia akan mengurangi kebutuhan minyak pada akhir dekade ini sebesar lima juta barel. Sekarang, konsumsi minyak dunia rata-rata sedikit di atas 100 juta barel per hari.

 

"Kendaraan listrik adalah salah satu kekuatan penggerak dalam ekonomi energi global baru. Mereka membawa transformasi sejarah dalam industri pembuatan mobil di seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol pernyataannya.

 

Dalam laporan tahunannya tentang kendaraan listrik, IEA mengatakan bahwa mereka memperkirakan penjualan tahunan akan naik 35 persen tahun ini. Artinya, bakal ada 14 juta kendaraan listrik yang terjual di seluruh dunia.

 

BACA JUGA : Tiongkok Punya 5,21 Juta Titik Pengisian Mobil Listrik

BACA JUGA : Mobil Listrik Tiongkok Kian Meroket pada 2023; Pembeli Riil

 

IEA memproyeksikan pangsa pasar sebesar 18 persen. Naik empat persen jika dibandingkan 2020.

 

IEA mengatakan bahwa sebagian besar penjualan mobil listrik terkonsentrasi di tiga pasar. Yakni, Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat. Tiongkok berada di peringkat teratas. Enam puluh persen penjualan mobil listrik global ada di negeri itu, kata IEA.

 

Negara lain bukannya tidak ingin menyusul. Di AS, misalnya, ada subsidi untuk konsumen agar beralih ke mobil listrik. Hal itu diperkirakan bisa meningkatkan penjualan dalam beberapa tahun mendatang.

 

Menurut IEA, penjualan mobil listrik di Tiongkok, Eropa, dan AS diperkirakan naik 60 persen pada 2030. Dengan pertumbuhan pasar yang signifikan itu, produsen mobil dan industri energi harus bersiap-siap. Mereka bakal menghadapi perubahan besar beberapa tahun mendatang. 

 

Meningkatnya permintaan mobil listrik juga memberikan kesempatan bagi produsen mobil untuk beralih ke teknologi ramah lingkungan. Mereka juga bisa melirik bisnis baru yang berkaitan dengan infrastruktur pengisian daya serta pengembangan teknologi baterai yang lebih canggih. (Dave Yehosua Tiranda Bongga)

Sumber: