Reni Astuti Pertanyakan Penonaktifan 239.369 BPJS Warga Surabaya, Kok Banyak Banget!

Reni Astuti Pertanyakan Penonaktifan 239.369 BPJS Warga Surabaya, Kok Banyak Banget!

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.-Reni Astuti for Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 239.369 peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai APBN dinonaktifkan pemerintah pusat. Alasannya, warga dianggap sudah mampu.

Fakta itu didapatkan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti saat reses di wilayah Kedung Anyar, Sawahan, Kamis 4 Mei 2023. Mujib selaku warga RT 04/RW 12 menanyakan ke Reni perihal BPJS yang tidak aktif saat digunakan ke rumah sakit. Setelah dikroscek jumlahnya ternyata lebih dari 200 ribu.

Pimpinan DPRD Surabaya tersebut langsung melapor ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Jika pusat tidak lagi mendanai, maka tagihan BJPS warga bisa ditanggung APBD.

“Intinya, warga yang saat ini memanfaatkan fasilitas kesehatan yang BPJS tak boleh kesulitan berobat. APBD harus dikucurkan agar mereka  tetap terlayani tanpa biaya,” jelasnya.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta pemkot memaksimalkan tenaga dan sarana SDM yang tersedia untuk melakukan input data pengalihan dari APBN ke APBD.

BACA JUGA: Meski Sudah Minta Maaf, RS Premier Tetap Dilaporkan ke Polisi

BACA JUGA:Wali Kota Eri Cahyadi Ceritakan Penanganan Covid-19 Surabaya ke WHO dan PBB

“Saya sudah kontak asisten di bidang kesra. Saya turut mengapresiasi gerak Pemkot, karena ini datanya banyak, tolong ditambah tenaga untuk input ke edabu. Semoga BPJS Surabaya juga proaktif koordinasi dengan pemkot” jelasnya.

“Yang penting adalah warga tetap terlayani di faskes manapun,” tegasnya. Urusannya nyawa. Lebih lanjut, alumnus magister PSDM UNAIR itu juga menghimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak khawatir dengan tanggungan biaya.

"Monggo, kalo ada warga di sini yang mengalami hal seperti itu, tidak bisa dilayani karena nonaktif sampaikan ke saya, saya dampingi ke rumah sakit," terangnya.

Disisi lain Reni mendorong dinas sosial untuk mengkonsolidasikan data kemiskinan dengan Kementerian Sosial. “Saya heran kok banyak banget BPJS warga Surabaya yang dinonaktifkan”, tanya Reni. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: