Berangkat ke Jakarta, Eri Cahyadi ke KemenPUPR Perjuangkan Persebaya Bisa Pakai GBT

Berangkat ke Jakarta, Eri Cahyadi ke KemenPUPR Perjuangkan Persebaya Bisa Pakai GBT

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama pejabat pemkot di Bandara Juanda menuju Jakarta untuk memperjuangkan penggunaan kembali Stadion GBT sebagai kandang Persebaya.--

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menunjukkan komitmennya agar Persebaya bisa segera kembali menggunakan stadion Gelora Bung Tomo (GBT) selepas batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Kamis pagi, 11 Mei 2023, Eri bersama jajarannya berangkat ke Jakarta.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya itu didampingi Asisten II Sekkota Irvan Widyanto, Wiwiek Widayati (Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata/Disbudporapar) serta Trio Wahyu Bowo (Kabid Olahraga Disbudporapar).

"Kami akan bertemu dengan KemenPUPR menindaklanjuti kebutuhan agar Persebaya bisa segera menggunakan GBT," ujar Irvan Widyanto, saat dikonfirmasi perihal keberangkatan itu.

Harapan Persebaya bisa segera bermain di Stadion GBT memang mendapatkan angin segar. Dalam pertemuan dengan Manajemen Persebaya dan Bonek, Selasa siang, 9 Mei 2023 di Balai Kota, Eri Cahyadi menegaskan akan mencari jalan agar Bajol Ijo menggelar pertandingan preseason dan Liga 1 di GBT. 

Soal kandang Persebaya memang menjadi bahasan yang cukup hangat di Surabaya dalam beberapa hari terakhir. Itu setelah Kepala Disbudporapar Surabaya Wiwiek Widayati menyatakan kepada media bahwa kapan GBT bisa digunakan pertandingan sepak bola, termasuk Persebaya masih tanda tanya.

Belum ada serah terima dari KemenPUPR ke Pemkot terkait dengan persiapan Piala Dunia U-20 lalu yang batal.

”Kami di sini ingin mencari terobosan agar Persebaya bisa melakukan pertandingan pre season maupun Liga 1 di GBT,” kata Eri saat membuka diskusi dengan Manajemen Persebaya, Bonek, dan jajaran Pemkot.


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (lima dari kanan) foto bersama dengan Presiden Persebaya Azrul Ananda dan perwakilan Bonek.-persebaya.id-

Eri menjelaskan, memang ada birokrasi yang harus dituntaskan agar Persebaya bisa bermain di GBT.

Sebagai informasi, sejak November lalu ada serah terima GBT dari Pemkot ke KemenPUPR terkait persiapan Piala Dunia U-20. Dan saat ini, posisinya belum ada serah terima ulang.

”Karena itu, Kamis nanti saya akan menghadap KemenPUPR, kami meminta izin untuk Persebaya bisa bermain di GBT,” kata Eri.

Bahwa ada proses jahit rumput sintetis yang belum tuntas, menurut Eri itu bukan satu halangan. Sebab, proses penjahitan bisa dilakukan ketika GBT tidak dipakai.

”Tinggal dicarikan waktu, dan penyesuaian jadwal. Kalau Persebaya tidak bisa pakai GBT, Timnas vs Palestina juga tidak bisa di GBT kan. Saya sudah diskusi dengan Pak Waketum, secara teknis dua-duanya bisa main di GBT,” ucap Eri seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.

Komitmen Eri Cahyadi itu disambut hangat Bonek, suporter Persebaya. Sinyo Devara yang mewakili koordinator tribun Bonek Persebaya mengucapkan terima kasih kepada Eri.

Kata Sinyo, sudah seharusnya Persebaya bermain di GBT. Warga Surabaya sudah sangat lama merindukan menyaksikan Persebaya di GBT setelah setengah tahun lalu harus bermain di Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: