Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Pameran Perdagangan di Fuzhou

Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Pameran Perdagangan di Fuzhou

DUBES RU di Tiongkok Djauhari Oratmangun (kiri) bersama Pimpinan Kota Fuzhou Mr Wu Yi di depan stan Kapal Api sat pembukaan pameran dagang di Fuzhou Strait International Conference and Exhibition Center, 18 Mei 2023. -Foto: KBRI Beijing-

HARIAN DISWAY - Indonesia kerap menjadi tamu kehormatan dalam berbagai pameran perdagangan di luar negeri. Termasuk pada pameran the Sixth 21st Century Maritime Silk Road Exposition & the 25th Cross Strait Fair for Economy and Trade (CFET) di Fuzhou Strait International Conference and Exhibition Center pada 18-22 Mei 2023.  

KBRI Beijing yang didukung Atase Perdagangan, ITPC Shanghai, KJRI Guangzhou, dan Bank Mandiri Shanghai menjadi delegasi Indonesia untuk memenuhi undangan Pemerintah Kota Fuzhou, Provinsi Fujian. Ini adalah salah satu pameran dagang besar di pesisir tenggara Tiongkok, 

Sebagai guest of honor CFET, Indonesia menempati paviliun seluas 900 meter persegi untuk menampilkan produk ekspor unggulan dari 31 perusahaan.  Produk yang dipamerkan antara lain sarang burung walet, kopi, kerupuk ikan, tempe, keripik singkong, gula merah, gaharu, spices, minyak kelapa, perhiasan, dan batik.

Selain paviliun yang menampilkan produk-produk unggulan Indonesia, juga terdapat paviliun yang menampilkan perkembangan two countries and twin parks, yang menjadi salah satu kerja sama penting antara Indonesia dengan Provinsi Fujian.

Dubes RI di Beijing Djauhari Oratmangun saat pembukaan pameran menyampaikan bahwa Provinsi Fujian memiliki kedekatan sejarah dan hubungan antara masyarakat yang erat dengan Indonesia. Kehadiran Paviliun Indonesia dalam salah satu pameran perdagangan terbesar di Fujian ini, menjadi kesempatan untuk memperkenalkan produk ekspor unggulan RI seperti produk makanan dan minuman kepada publik di Kota Fuzhou.


Dubes RI di Tiongkok Djauhari Oratmangun meninjau stan produk Indonesia di pameran dagang di Fuzhou, 18 Mei 2023. -Foto: KBRI Beijing-

Pimpinan Kota Fuzhou Mr Wu Yi mengapresiasi partisipasi Indonesia sebagai guest of honor dalam pameran. Ia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara Fuzhou, Provinsi Fujian dengan Indonesia.

Pengunjung paviliun Indonesia mendapatkan kesempatan melihat langsung dan melakukan testing berbagai produk Indonesia yang ditampilkan. Di paviliun tersebut juga dilakukan promosi pariwisata dan budaya Indonesia. Salah satunya dengan menampilkan tarian Betawi "Nyai", Gemu Fa Mi Re, dan Rasa Sayang yang ditampilkan oleh Sanggar Tari Yingde pada pembukaan pameran. Pengunjung pun ikut menari mengiringi musik khas Indonesia tersebut.


Tarian Nyai, khas Betawi, ditampilkan saat pembukaan pameran dagang di Fuzhou, 18 Mei 2023. -Foto: KBRI Beijing-

Dubes RI Beijing Djauhari Oratmangun dan Pimpinan Provinsi Fujian Guo Ningning menjadi pembicara kunci dalam forum 2023 RCEP Economic and Trade Innovation, Cooperation and Development Forum, dan Dialogue for Openness and Development of  China-Indonesia “Two Countries, Twin Parks".

Pokok-pokok yang dibahas antara lain terkait perkembangan kemitraan strategis komprehensif RI-RRT, pemanfaatan RCEP, dan kesuksesan proyek kerja sama Indonesia dengan Provinsi Fujian melalui proyek two countries, twin parks. Kerja sama itu diwujudkan dan disinergikan dalam 4 kawasan industri yaitu Yuanhong Investment Zone di Tiongkok dan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna dan Kawasan Industri Batang di Indonesia.

Dengan berbagai aktivitas di atas diharapkan akan berkontribusi signifikan pada pertumbuhan perdagangan dan investasi Indonesia dan Tiongkok, khususnya dengan Provinsi Fujian dan Kota Fuzhou.

Pada triwulan 1 2023, menurut data Bea Cukai RRT, volume perdagangan RI-RRT meningkat 10,76 persen dibanding periode yang sama pada 2022. Capaiannya USD 36,32 miliar dengan surplus untuk Indonesia sebesar USD 2,94 miliar. 

Sementara data BKPM menyebutkan bahwa selama triwulan 1 2023, investasi Tiongkok ke Indonesia mencapai USD 1,2 miliar atau sekitar 10z1 persen dari total FDI Indonesia di periode tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: