Kabar Dari Tanah Suci (17): Kepala Pun Kena Lemparan Kerikil

Batu kerikil yang kami siapkan segera kami lemparkan satu per satu. Lemparan harus mengenai tugu dan jatuh ke dalam sumur. Ada beberapa lemparan jemaah yang tidak sampai mengenai tugu, lemparannya harus diulang. Banyak juga lemparan yang tidak sampai ke pagar tugu dan malah mengenai jemaah lain. Saya sempat beberapa kali terkena batu kerikil. Di kepala dan di punggung.

Saya pun bersyukur atas gigihnya para kiai dan ustad yang meluruskan pemahaman yang keliru mengenai makna melempari setan di tugu aqabah. Dulu jemaah banyak yang berpikir bahwa setan benar-benar sedang diikat di tugu. Bahkan ada yang mengaku melihat setan diikat. Akibat sangat bernafsunya melempar setan, sampai-sampai memilih batu besar di Muzdalifah. Bukan kerikil. Bahkan tak jarang botol minuman dan sandal pun beterbangan. (Bersambung)

 

Sumber: