Korban Keracunan Daging Kurban di Kalilom Surabaya Tembus 71 Orang

Korban Keracunan Daging Kurban di Kalilom Surabaya Tembus 71 Orang

Korban Ismayuli, 27, menerima ransum pasien di Puskesmas Kalikedinding, Surabaya.-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Jumlah korban keracunan masakan daging kurban di Kalilom, Surabaya bertambah. Hingga semalam jumlahnya mencapai 71 orang. Rinciannya, 26 orang mengalami gejala berat sisanya ringan dan dalam pantauan petugas medis Puskesmas Tanah Kalikedinding.

Dikatakan dr. Era Kartikawati, kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding, 26 orang yang mengalami gejala berat sudah dirawat di fasilitas kesehatan terdekat seperti di RS Unair dan RS Soewandhi. "Total warga yang saat ini (dirawat) di rumah dan dalam pantauan kami karena ada gejala tapi tidak berat ada 45 orang," ujar Era, Sabtu, 1 Juli 2023.


Sejumlah warga kalilom Surabaya dirawat di Puskesmas Kalikedinding, Surabaya.-Julian Romadhon-

Era menduga 71 warga Kalilom Surabaya itu keracunan dari makanan yang sama. Dari kronologi salah satu warga, keracunan massal itu berawal ketika para warga menggelar acara makan-makan usai menyembelih hewan kurban, Kamis 29 Juni 2023. Esok dini harinya, sebagian warga mengaku sakit.

BACA JUGA:Warga Kalilom Lor Indah Keracunan Massal Usai Nikmati Daging Kurban

"Ada yang mulai mulai, muntah, diare, dan panas. Beberapa sudah langsung dibawa ke rumah sakit, dokter swasta, atau pengobatan mandiri," imbuh Era.

Pihak puskesmas baru mendapatkan informasi adanya keracunan massal pada Jumat, 30 Juni 2023 pukul 16.00. Tim kesehatan langsung mendatangi rumah warga dan memeriksa satu persatu. Hasilnya, sebagian warga harus dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Saat ini, tim kedokteran dari Puskesmas Tanah Kali Kedinding masih belum bisa menyimpulkan apakah warga keracunan masakan daging kurban atau ada penyebab lain.

Jumlah korban keracunan yang disampaikan Camat Kenjeran berbeda. Camat Yuri Widarko mengatakan ada 18 orang yang keracunan, 5 orang telah diperbolehkan pulang. "Gak bener kalau ada yang parah. Hari ini kemungkinan sudah bisa pulang semua mas," ujar Yuri ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu, 1 Juli 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: