Tom Cruise Ingin Ikuti Jejak Harrison Ford sebagai Legenda

HARIAN DISWAY - Tom Cruise telah memainkan Mission: Impossible selama lebih dari 20 tahun. Tetapi ia tidak berniat berhenti dalam waktu dekat. Bahkan ia ingin mengikuti jejak bintang franchise Harrison Ford yang bermain dalam Indiana Jones selama 42 tahun.

Sebagai aktor yang dikenal sebagai bintang laga, satu dari film Tom yang terkenal ya Mission: Impossible. Bahkan pada tahun ini, ia merilis film terbarunya, Mission: Impossible-Dead Reckoning, Part One. Telah beberapa film Mission: Impossible ia mainkan, Cruise menyatakan tak akan berhenti. Sebelum menyamai aktor idolanya, Harrison Ford.

"Harrison Ford adalah seorang legenda," kata Cruise kepada The Sydney Morning Herald di pemutaran perdana Mission: Impossible - Dead Reckoning, Part One, di Australia akhir pekan lalu. "Aku punya waktu 20 tahun untuk menyusulnya," tambahnya.

Siapa pun tahu, Ford memang dikenal sebagai aktor yang memerankan Indiana Jones. Film terbarunya, Indiana Jones and Dial of Destiny menandai 42 tahun kariernya bermain dalam film itu. Ford pertama kali memainkan karakter Indiana Jones dalam Raiders of the Lost Ark. "Saya berharap untuk terus membuat  film Mission: Impossible sampai saya seusianya".

Ford tahu bahwa Cruise memujinya. Namun, seperti dilansir ew.com, ia tak terlalu suka disebut legenda. "Saya menganggap diri saya sebagai aktor yang bekerja, dan saya puas dengan itu," ungkapnya. Ford menganggap "legenda" sebagai sesuatu yang berkesan kuno. "Saya kira sebutan legenda berarti.. Anda sudah ada sejak lama. Dan menurut saya itu artinya untuk, eh, ramah, tapi itu.. kedengarannya kuno," lanjutnya.

Ford tidak hanya sibuk mengenakan fedora ikoniknya dalam Indiana Jones. Tapi ia masih aktif dalam film dan acara TV yang lain. Ia masih membintangi acara TV Shrinking dan 1923. Masih sibuk seperti biasanya.

Sementara, Cruise telah membintangi tujuh film Mission: Impossible. Tetapi tampaknya ia hampir kehabisan tenaga. Dalam ulasan baru ew.com tentang Dead Reckoning, Part One, Maureen Lee Lenker menulis bahwa 'aksi dan sensasi film adalah level selanjutnya' dengan aksi klimaks yang "secara harfiah mencengangkan". (Guruh Dimas N)

Sumber: