Tak Lagi Ruwet, PT KCI Hapus Sistem Transit Penataran - Dhoho di Stasiun Blitar

Tak Lagi Ruwet, PT KCI Hapus Sistem Transit Penataran - Dhoho di Stasiun Blitar

Story akun Instagram resmi PT KCI yang mengumumkan bahwa transit di Stasiun Blitar sudab dihentikan mulai 15 Juli 2023-Instagram @CommuterLine-

HARIAN DISWAY - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan bahwa seluruh penumpang kereta api Penataran dan Dhoho mulai 15 Juli 2023 tak perlu lagi transit di Stasiun Blitar. Pengumuman itu diunggah melalui akun Twitter resmi @CommuterLine.

“#RekanCommuters yang menggunakan kereta tersebut tidak perlu berganti kereta di Stasiun Blitar, pengguna bisa langsung melanjutkan perjalanannya,” cuit admin @CommuterLine.

BACA JUGA:Perlintasan Kereta Api di Jalan Raya Juanda Ditutup, Imbas Pengerjaan Flyover Aloha


Tangkapan layar cuitan akun resmi PT KCI. -Twitter @CommuterLine-

Keputusan itu membuat banyak pengguna Kereta Api Penataran - Dhoho bernafas lega. 

Sebelum Grafik Perjalanan KA (Gapeka) baru berlaku pada 1 Juni 2023, penumpang tidak perlu transit di Stasiun Blitar karena Kereta Api Penataran - Dhoho yang melayani rute Surabaya-Malang-Blitar-Kertosono-Surabaya dan sebaliknya, merupakan perjalanan yang bersambung.

BACA JUGA:Integrasi Kereta Api, Komuter, dan Akutan Umum Dalam Satu Aplikasi di Surabaya

Setelah Gapeka 1 Juni 2023 berlaku, Kereta Api Dhoho yang melayani rute Surabaya-Kertosono-Blitar langsung balik kanan ketika tiba di Stasiun Blitar via Kertosono.

Sama nasibnya seperti Kereta Api Dhoho, Kereta Api Penataran yang memiliki relasi Surabaya-Malang-Blitar juga langsung putar balik melalui Stasiun Malang.

BACA JUGA:Kereta Cepat Lanjut Bakal Diteruskan Hingga Surabaya

Keputusan tersebut dinilai sangat merepotkan penumpang, terutama bagi yang memiliki tujuan melewati Stasiun Blitar. Mereka harus repot-repot turun dari kereta untuk berpindah rangkaian lain bersama ratusan penumpang lainnya.


Kondisi Stasiun Blitar yang chaos ketika diberlakukan transit. -Twitter @rayamurni-

Belum lagi ketika ada keberangkatan atau kedatangan 2 kereta api secara bersamaan, Stasiun Blitar yang ukurannya tidak begitu besar akan segera nampak sesak oleh penumpang.

Banyak orang menyamakan keputusan KCI menjadikan Stasiun Blitar yang difungsikan menjadi stasiun transit dengan Stasiun Manggarai, Jakarta. Namun bila dibandingkan, Stasiun Manggarai memiliki ukuran yang jauh lebih besar sehingga dapat menampung ratusan hingga ribuan manusia secara sekaligus.

Dengan kebijakan baru ini, penumpang kereta api Penataran dari Malang menuju stasiun setelah Blitar, misalnya Tulungagung atau Kediri, tidak perlu lagi turun di stasiun Blitar untuk berganti kereta api. Demikian juga penumpang kereta Dhoho yang dari Kediri ingin melanjutkan ke Tulungagung, Kepanjen sampai Malang tidak perlu transit di Blitar karena perjalanan kereta akan dilanjutkan ke Malang.(Rafif Rayhaan R)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: