2 Orang Jadi Korban Penembakan Jelang Piala Dunia di Selandia Baru
Polisi Selandia Baru mengamankan area Queen Street di Kota Aucland setelah insiden penembakan jelang Piala Dunia Perempuan di Selandia Baru, Kamis 20 Juli 2023.-BBC-
Kejadian itu terjadi saat piala dunia FIFA perempuan berlangsung malam harinya. Pertandingan pembuka adalah tuan rumah Selandia Baru melawan Norwegia.
Kapten Timnas Norwegia, Maren Mjelde buka suara. "Kami merasa aman sepanjang waktu. FIFA memiliki sistem keamanan yang baik di hotel, dan kami memiliki petugas keamanan sendiri di dalam skuat. Semua orang tampak tenang, dan kami bersiap seperti biasa untuk pertandingan malam ini.” ucap Maren.
Maren dan tim langsung terbangun kala mendengar deru suara helikopter di jendela gedung.
Timnas USA (United States of America) pun diperhitungkan keamanannya. Dikabarkan bahwa tim dan official tengah berkomunikasi dengan otoritas keamanan lokal untuk jadwal harian tim.
Larangan Kepemilikan Senjata Api
Selandia Baru melarang penggunaan senjata serbu pada 2019. Setelah beberapa minggu ditemukan seorang pria bersenjata membantai 51 orang di dua masjid di kota Christchurch selama penembakan massal terburuk di negara itu.
Hal itu membuat pemilik senjata menyerahkan lebih dari 50.000 senapan gaya AR-15 dan senjata serbu lainnya kepada polisi. Larangan itu tidak termasuk semua senjata semi-otomatis. Hipkins mengatakan senjata yang digunakan pelaku belum jelas apakah masuk larangan senjata itu.
(Fransisco)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: