Khofifah Bentuk Forum Geopark Jatim untuk Tingkatkan Wisatawan

Khofifah Bentuk Forum Geopark Jatim untuk Tingkatkan Wisatawan

PARA pengunjung menikmati keindahan Gunung Bromo.-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dua tempat wisata di Jatim sudah ditetapkan sebagai global geopark. Tempat itu adalah kawah Gunung Ijen dan Gunung Sewu. Namun, Gunung Sewu dimiliki tiga wilayah: Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

“Yang murni punya Jatim ini hanya Gunung Ijen. Gunung ini menempati dua kabupaten: Bondowoso dan Banyuwangi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Hudiyono kepada Harian Disway, Jumat, 21 Juli 2023.

Padahal, sebenarnya provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu masih memiliki banyak potensi wisata yang bisa didaftarkan ke UNESCO global geopark. Beberapa sudah didaftarkan ke Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).

“Ada yang statusnya sudah menjadi geopark nasional. Seperti geopark nasional Bojonegoro. Tetapi, ada juga yang masih aspiring atau proses menuju geopark nasional. Tapi, untuk menuju global geopark, harus ada rekomendasi dari KNGI,” bebernya. 

Di Bumi Majapahit, ada empat tempat wisata yang masuk aspiring geopark nasional. Tempat wisata itu adalah Malang bagian selatan, Bawean Gresik, Tulungagung, dan Bromo Tengger Semeru. “Itu yang kami rekomendasikan. KNGI ini juga komite independen,” ungkapnya.

Pengajuan untuk menjadi geopark nasional juga ada ketentuan tersendiri. Salah satunya, menjaga situs-situs sejarah di daerah tersebut. Juga, menjaga kelestarian lingkungan dan budayanya.

Jatim memiliki forum geopark. Semua unsur pengurus tempat wisata yang diajukan dalam geopark nasional tergabung di dalamnya. Termasuk dua pengelola global geopark: Gunung Ijen dan Gunung Sewu.

Forum geopark Jatim itu terbentuk berdasar surat keputusan gubernur Jatim nomor: 188/143/KPTS/013/2023. Keputusan itu ditandatangani Khofifah pada 24 Maret 2023. Dalam surat itu terlampir pengurus forum geopark Jatim.

“Ketuanya kepala badan perencanaan pembangunan daerah Jatim. Anggotanya seluruh pengelola tempat wisata yang masuk geopark nasional atau yang baru diajukan. Tapi, Bu Gubernur (Khofifah, Red), sangat support penuh,” ungkapnya.

Termasuk memberikan support dalam pengembangan sumber daya manusianya. Juga, produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar tempat wisata itu. Misalnya, kuliner, pernak-pernik, dan jajanan khas daerah.

Di forum itu, akan bertukar pengalaman untuk proses pengajuan dan penilaian global geopark. Dengan begitu, prosesnya bisa lebih cepat. Seperti halnya saat pengajuan Gunung Ijen sebagai global geopark.

“Prosesnya terbilang sangat cepat. Sebab, sudah ada pengalaman dari saat pengajuan Gunung Sewu. Nah, ke depan kami memiliki impian untuk mengajukan beberapa tempat wisata yang sudah tergabung dalam geopark nasional ke UNESCO,” tegasnya. 

Menurutnya, jika tempat wisata di Jatim menjadi global geopark, wisatawan akan banyak datang ke Jatim: wisatawan lokal maupun mancanegara. Misalnya,di Gunung Ijen, sepanjang Januari hingga Mei 2023, ada 3.866 wisatawan mancanegara . Sementara itu, wisatawan Nusantara 26.824 orang. “Ini baru Gunung Ijen,” ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: