Airlangga Hartarto Diperiksa Sekitar 12 Jam, Pengawalnya Ancam Tembak Wartawan

Airlangga Hartarto Diperiksa Sekitar 12 Jam, Pengawalnya Ancam Tembak Wartawan

Pengawal Airlangga Hartarto ancam tembak wartawan dikejar hingga keluar gerbang Kejagung.-anisha-disway.id-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Citra Airlangga Hartarto terganggu. Bukan sekadar karena ia diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi ekspor CPO. Tapi juga ulah pengawalnya yang mengancam menembak wartawan.

Ancaman itu dilontarkan ketika wartawan berburu komentar politisi Partai Golkar itu sesaat setelah keluar dari Gedung Bundar, Kejaksaan Agung. Airlangga sebenarnya sudah sempat memberikan statemen. 

Salah satu pernyataan Airlangga adalah ia telah menjawab sebanyak 46 pertanyaan yang diajukan penyidik Kejagung.

Tapi pernyataan datar dari Airlangga itu tentu tak memuaskan para media. Mereka pun berupaya mencecar Airlangga dengan pertanyaan lain.  

Saat Airlangga coba meningalkan Kejagung dengan menggunakan mobil. Wartawan masih berupaya merangsek untuk mencari jawaban dari pria yang masuk dalam bursa Capres/Cawapres 2024 itu.

Saat para wartawan berdesakan mengambil gambar dan mencoba untuk melemparkan pertanyaan labih lanjut, aksi dorong mendorong terjadi. Antara wartawan dengan pengawal Airlangga yang mencoba untuk membuka jalan menuju mobil di gedung Kejagung.

Saat Airlangga telah memasuki mobil, beberapa wartawan masih ada yang berusaha mengambil gambar. Pengawal Airlangga rupanya tak terima. Salah satu di antaranya mengeluarkan ancaman.

"Woy buka jalan, gue tembak! tembak lo," ancam pengawal Airlangga kepada wartawan, Senin, 24 Juli 2023.

Tak hanya mengeluarkan ancaman, namun pengawal Airlangga juga mengeluarkan kata-kata umpatan. "Gobxxk lu," katanya yang membuat suasana semakin mamanas.

Sontak saja mendengarkan kalimat tersebut, para wartawan justru tak surut nyalinya. Mereka terus mengejar Airlangga hingga keluar gerbang Kejagung. 

Meskipun dikejar wartawan, Land Cruiser Hitam berpolisi B 2585 SJI yang digunakan oleh Airlangga terus meluncur dan keluar dari gedung Kejagung.

Sementara itu, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi menjelaskan bahwa pemeriksaan Airlangga untuk mengetahui sejauh mana sih tindakan-tindakan penanggulangan dari Kementerian Koordinator Perekonomian dalam rangka upaya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng.

Kuntadi menambahkan, pihaknya baru memeriksa Airlangga karena bagian dari pengembangan perkara.

Perkara yang dimaksud Kuntadi adalah kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), dan turunannya pada industri kelapa sawit termasuk minyak goreng. Kejadianya periode Januari 2022 sampai dengan April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: