Liverpool Pinjam Mbappe

BANYAK yang suka Kylian Mbappe. Maklum, lajang berusia 24 tahun itu adalah salah seorang pemain terbaik dunia. Setelah Al-Hilal, kini giliran Liverpool yang ingin menggunakan jasa bermainnya dengan skema ”nyaris” serupa. Pinjaman untuk setahun. Setelah pinjaman itu selesai, Mbappe bebas pergi. Ia menjadi free agent. 

PSG sebetulnya setuju dengan niat Al-Hilal. Namun, Mbappe justru tidak tertarik. Eks pemain Monaco itu bahkan mau menerima suratan nasibnya menjadi ban serep. Pemain cadangan. Mbappe tidak peduli. Ia benar-benar sudah patah arang dengan klub.

PSG marah besar. Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi murka. Ia mengatakan, tidak ada seorang pun yang status sosialnya di atas klub, termasuk dirinya, apalagi hanya pemain meskipun sekaliber Mbappe. Semua harus tunduk pada aturan klub. Kemarahan itu direspons manajemen. 

Status Mbappe langsung dibekukan. Mbappe tidak diizinkan mengikuti pramusim klub ke Jepang dan Korea Selatan. Hukuman itu jadi bentuk terapi kejut sosial biar Mbappe mengubah pendiriannya dan mau meneken kontrak baru. PSG lantas menetapkan akhir Juli bagi Mbappe. Setelah itu, entahlah. 

Dari Prancis, suara-suara dukungan untuk Mbappe mulai berdatangan. Asosiasi pesepak bola dan pemerintah Prancis mengikuti detail saga itu. Prancis tidak ingin asetnya diperlakukan dengan tidak adil. Asosiasi pemain bahkan berniat menggugat PSG kalau kedua pihak tidak menemukan titik temu. Menolak tawaran ”gila” dari Al-Hilal adalah jawaban sosial sangat cerdas Mbappe untuk membungkam stigma buruk terhadap dirinya yang dicap sebagai pemain ”mata duitan”. 

Baca Juga : Arsenal Persembahkan Patung Arsene Wenger di Emirates Stadium

Mbappe ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa justru PSG-lah yang melakukan segala cara karena mereka punya uang. Masih terngiang pada musim panas 2022, Mbappe yang sudah 99 persen bergabung dengan Real Madrid akhirnya memilih bertahan di PSG setelah ”diintimidasi”. PSG meminta bantuan emir Qatar. Emir Qatar menelepon Presiden Emmanuel Macron. Macron kemudian menelepon Mbappe biar bertahan paling tidak satu dua tahun. Mbappe akhirnya tidak berkutik. 

Kini PSG tidak bisa lagi menggunakan cara itu. Sebab, Mbappe memenuhi kontraknya secara formal dengan bermain selama dua tahun lagi untuk PSG. Ia lantas mengirim surat ke manajemen tidak akan mengaktifkan klausul perpanjangan setahun. 

Kini dunia menunggu apakah PSG setuju atau tidak dengan skema peminjaman yang diajukan Liverpool. The Reds tahu persis Real Madrid adalah tujuan Kylian Mbappe selanjutnya. Tidak ada yang lain. Karena itu, Merseyside tahu diri. 

Madrid sejak awal sudah tahu skenario Mbappe. Los Blancos memang tidak berniat membeli Mbappe tahun ini. Karena itu, investasi terbesarnya dialihkan untuk membeli Jude Bellingham dari Borussia Dortmund dengan banderol GBP 113 juta. Madrid tidak khawatir PSG akan menjualnya ke klub lain. Sebab, selain harganya mahal, gaji Mbappe ugal-ugalan. Menurut L’Equipe, Mbappe mendapatkan GBP 650 ribu per pekan. Belum lagi dengan bonus tetek bengek lainnya. 

Sementara itu, PSG sangat ingin mendapatkan sesuatu dari aset berharga mereka dan terbuka untuk gagasan mengizinkannya untuk dipinjamkan musim depan jika itu berarti mereka akan menerima bayaran.

Mbappe baru-baru ini menolak tawaran rekor dunia sebesar GBP 259 juta dari klub Liga Pro Saudi Al-Hilal untuk bergabung dengan mereka selama satu musim.

DALAM suatu wawancara pada 2018, Kylian Mbappe mengatakan, ibunya adalah seorang fans berat Liverpool. Atas dasar itulah, Liverpool kemudian coba-coba merayu PSG agar mau meminjamkan megabintangnya selama setahun. Setelah itu, terserah Mbappe kalau ia ing--

PSG dipahami sangat marah dengan keputusan pemain berusia 24 tahun itu. Namun, menurut Mirror, Liverpool telah memberi The Parisians garis hidup dengan peminjaman satu tahun, termasuk biaya dasar bumper.

Sumber: