Tiongkok Sapu 700 Ribu Konten Berita Palsu
VIDEO ini berisi konten palsu yang mengatakan bahwa Miles Guo, miliarder Tiongkok, melelang spermanya karena ia tidak pernah divaksin Covid-19.-CHRIS DELMAS-AFP-
BEIJING, HARIAN DISWAY – Program itu bernama Kampanye 100 Hari Melawan Rumor. Yang memandegani adalah Kementerian Keamanan Publik. Pada Jumat, 21 Juli 2023, mereka menghapus 700 ribu konten berita palsu di internet.
Sejak diluncurkan pada 10 April 2023, polisi di seluruh penjuru negeri sudah merampungkan lebih dari 2.300 kasus penyebaran rumor. Plus menutup 21 ribu akun ilegal.
Selain itu, aparat juga tercatat 8 ribu kali mengeluarkan hukuman. Berupa peringatan sampai denda. Ini adalah gebrakan dan gertakan agar penyedia konten internet bertanggung jawab pada informasi yang mereka sebarkan. Untuk menjaga ketertiban dunia maya.
BACA JUGA : Industri Game Tiongkok Terus Meraksasa, ChinaJoy 2023 Makin Padat Pengunjung
BACA JUGA : Cara Tiongkok Sukses Atasi Kecanduan Game
BACA JUGA : Tiongkok Luncurkan Regulasi Ketat Teknologi AI
’’Ada orang-orang yang suka membuat isu atau menyebarkan berita bohong. Tujuannya untuk menarik atensi publik,’’ kata Zhang Junbing, pejabat kementerian, dalam konferensi pers. Di sisi lain, ada orang-orang yang mengambil keuntungan dari kehadiran teknologi. Mereka memanfaatkan aplikasi dan software pintar untuk penyebaran berita bohong itu.
Menurut Zhang, informasi yang disebarkan biasanya berkaitan dengan keresahan publik. Misalnya, keamanan, pendidikan, dan bencana. ’’Sehingga, publik panik. Keteraturan sosial terganggu,’’ ucapnya.
Zhang lantas menyebutkan satu contoh. Seorang warga Provinsi Hubei dipenjara karena menyebarkan konten palsu. Tentang siswi sekolah yang ditusuk 13 kali.
’’Meski kampanye ini akan berakhir, peperangan kita melawan informasi tidak benar masih berlangsung,’’ ucap Zhang. Polisi justru akan memperkuat pemeriksaan di platform dunia maya melawan berita palsu. Bahkan, Zhang mengajak warga Tiongkok untuk sama-sama memerangi kepalsuan di ’’dunia tipu-tipu itu.’’ (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: