Konser Musik K-pop di World Scout Jamboree Ditunda karena Suhu Panas

Konser Musik K-pop di World Scout Jamboree Ditunda karena Suhu Panas

WARGA KOREA melihat lokasi perkemahan di Buan, Provinsi Jeolla, 5 Agustus 2023-Anthony WALLACE-AFP-

SEOUL, HARIAN DISWAY – Sedianya, para anggota gerakan kepanduan dunia akan mendapatkan hiburan yang asyik. Minggu, 6 Agustus 2023, sudah dijadwalkan ada konser musik K-pop di sela-sela World Scout Jamboree 2023 di kota Buan, Korsel. Tetapi, konser itu ditunda.

 

Ada kekhawatiran soal keamanan terkait suhu panas yang ekstrem. Dan panas itu pula yang membuat tiga kontingen mundur. Yakni, Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.

 

Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Lee Sang-min, menyatakan para penyelenggara jambore menerima keluhan dan kekhawatiran soal keamanan konser. Sebab, suhu di lokasi jambore telah mencapai lebih dari 33 derajat Celsius.

 

Ratusan peserta jambore jatuh sakit akibat panas yang menyengat. Para orang tua mengeluhkan keselamatan anak-anak mereka. Pada Sabtu, 132 orang dirawat karena drop terkait panas.

 


Panitia World Scout Jamboree berteduh dan beristirahat di depan kipas angin untuk mengatasi suhu panas.-ANTHONY WALLACE-AFP-

 

Pemerintah Korea Selatan dan pejabat jambore menyatakan bahwa keselamatan lebih dari 40 ribu peserta dari 155 negara adalah prioritas utama mereka. Untuk itu, mereka telah mengirimkan lebih banyak truk air, ruang ber-AC, tenaga medis, dan pekerja sanitasi ke lokasi.

 

Namun, kontingen Britania Raya, Amerika Serikat, dan Singapura tetap meninggalkan jambore di proyek tanah reklamasi Saemangeum di pantai barat Korsel itu. Mereka memilih berpindah tempat. Termasuk, ''kemping'' di hotel di Seoul.

 

BACA JUGA : Korsel Capai Rekor Suhu Terpanas dalam Empat Tahun Terakhir

BACA JUGA : Pesta Pramuka Dunia di Korea , 11 K-Pop Tampil di World Scout Jamboree

BACA JUGA : 800 Peserta Jambore Pramuka Sedunia Dilarikan ke RS, Ini Kabar Kontingen Indonesia di Korsel

 

Lee mengatakan dalam konferensi media bahwa dua lokasi alternatif sedang ditinjau untuk konser K-pop. Dan konser itu kini direncanakan untuk penutupan pada 12 Agustus 2023.

 

Kurangnya area teduh dan pasokan air yang tidak memadai memang jadi problem. Juga soal pelayanan makanan dan fasilitas sanitasi. Karena itu, sejumlah kelompok sipil. para orang tua, dan Gerakan Kepanduan Dunia sudah mendorong agar acara itu dipersingkat.

 

Tetapi, pemerintah Korsel bergeming, Mereka ingin agar acara tetap berlangsung sesuai rencana. 

 

Direktur acara pada Gerakan Kepanduan Dunia Jacob Murray, menyatakan bahwa panitia telah bekerja sekuat tenaga. Termasuk meningkatkan fasilitas di tempat perkemahan tersebut. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: