Pengendalian Banjir Kali Welang Pasuruan Dibiayai Pemerintah Belanda SebesarRp 4 Miliar

Pengendalian Banjir Kali Welang Pasuruan Dibiayai Pemerintah Belanda SebesarRp 4 Miliar

Team Leader Konsultan Witteveen Boos Nuffic Neso AidEnvironment Victor Coenen saat melakukan rapat dengan Dinas PU Sumber Daya Air Jawa Timur-Humas Dinas PU Sumber Daya Air Jawa Timur-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Kali Welang di Pasuruan sering meluap. Pemerintah provinsi Jatim pun menggandeng Konsultan Witteveen Boos, Nuffic Neso dan AidEnvironment untuk membantu menangani permasalahan itu.

Perusahaan dari Belanda itu ditugaskan oleh Kementerian Investasi Belanda (RVO) melakukan rapat khusus dengan Dinas PU Sumber Daya Air Jawa Timur. Dalam rapat itu, mereka merumuskan implementasi masterplan yang telah dikerjakan pada fase pertama.

Baca Juga: Ekonomi Jatim Ungguli Nasional pada Triwulan II 2023, Gubernur Khofifah: Kesejahteraan Rakyat Dapat Meningkat

BACA JUGA:Pembahasan KUA PPAS Kota Pasuruan Tertunda karena RKPD Belum Siap

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Jatim Baju Trihaksoro mengatakan, kerja sama dalam pengendalian banjir di Kali Welang ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama MoU Water Treatment antara Kementerian PUPR dan Kementerian Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda. 

“Sebagai pilot project yaitu di Kali Welang Pasuruan, di sana akan ada tiga kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pengendalian banjit di Sungai Welang. Proyeknya akan ada tiga kegiatan di tahun ini mulai sektor hulu, tengah sampai hilir,” kata Baju usai rapat, Selasa, 8 Agustus 2023.

Penyusunan program perencanaan dalam masterplan ini akan disusun berdasarkan kearifan lokal. Yakni dengan mendengarkan masukan dan juga saran dari masyarakat setempat. “Jadi nanti perencanaan pengembangannya mulai dijadikan konservasi, saranan edukasi, maupun wisata di Kali Welang,” ucapnya.

Baca Juga : Kreditur Terima Proposal Perdamaian, PT LED Kembali Beroperasi

BACA JUGA:28 Rumah di Dukuh Pakis Dieksekusi, 25 KK Hanya Bisa Pasrah

Program pengendalian banjir dan juga pengembangan Kali Welang ini akan dilakukan dengan dana hibah dari Belanda sebesar Rp 4 miliar. 

Team Leader Konsultan Witteveen Boos Nuffic Neso AidEnvironment Victor Coenen mengatakan, permasalahan di Kali Welang adalah masalah yang serius. Pihaknya telah melakukan kajian permasalahan kali tersebut mulai dari hulu hingga hilir. 

“Kita melihat permasalahan yang cukup ekstrem. Mulai dari sanitasi, banjir dan juga longsor. Maka dalam proyek ini kita mencoba mengurai dan merumuskan solusinya. Bahwa sudah saatnya kita mengambil langkah,” kata Victor.

Salah satu yang menjadi prioritas adalah terkait erosi dan banjir. Oleh sebab itu rapat dilakukan agar implementasi pengendalian sungai bisa dilaksanakan secara tepat dan cepat. Termasuk mendengarkan masukan dan saran dari OPD terkait.

“Kita ingin sungai dikelola secara baik sehingga mendatangkan manfaat, bukan mendatangkan bencana. Karena jika terkelola dengan baik pasti masyarakat akan merasakan kesejahteraan dari sungai Kali Welang,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: