Polusi Udara di Kota-Kota Indonesia, Berbahaya Bagi Pengidap Asma dan PPOK
Kualitas udara di Tangerang Selatan terburuk se-Indonesia-Foto/Unsplash/Ahmad Faiz-
Meski demikian, Tjandra menyebut bahwa polusi udara harus tetap diatasi. Pemerintah bisa
mengidentifikasi secara lebih jelas tentang apa saja yang menjadi penyebab polusi udara sekarang ini. Dengan proporsi wewenang masing-masing.
BACA JUGA:Tiongkok Salip Jepang Jadi Eksportir Mobil Terbesar di Dunia
“Kemacetan lalu lintas tentu punya peran amat penting, dan perlu penanganan segera. Pada waktu saya masih tinggal di New Delhi misalnya, bahkan pernah ada pembatasan kegiatan membangun gedung yang menimbulkan debu,” kata mantan direktur penyakit menular WHO Asia Tenggara ini.
Selain itu, Kementerian Kesehatan kata Tjandra juga perlu melakukan surveilans yang baik untuk mengetahui pola gangguan kesehatan dari waktu ke waktu sejalan dengan peningkatan polusi udara.
“Di Australia misalnya, jelas ada data bahwa pada masa kebakaran semak-semak (bush fire) maka terjadi peningkatan angka masuk IGD akibat keluhan sesak napas di lokasi tersebut,” jelasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: