APBD TA 2024 Bakal Turun, A.H. Thony Minta Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat
Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony. -Dokumen Pribadi-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun Anggaran (TA) 2024 akan berkurang. Dari yang sebelumnya Rp 11,2 triliun bakal menjadi Rp 10,8 triliun. Itu tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024.
Wakil Ketua DPRD Surabaya A. Hermas Thony mengatakan, penurunan tersebut merupakan rasionalisasi dari APBD tahun-tahun sebelumnya. Semua pihak tak boleh ngotot menaikkan. Sebab itu akan membebankan masyarakat.
Misalnya, penggenjotan di sisi pajak dan retribusi daerah, berpotensi menjadi beban bagi masyarakat Surabaya. Apalagi, hingga saat ini perekonomian warga masih berjuang pulih setelah terdmapak pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati Minta Dishub Lebarkan Jalan di Titik Kemacetan
BACA JUGA:PKB Cuma Daftarkan Tiga Petahana DPRD Surabaya, Camelia Habibah dan Mahfudz ke Pileg Jatim
"Kalau hanya sekedar APBD naik saja itu gak begitu sulit. Tapi kan sumbernya pemkot dapat duitnya jelas. Dari retribusi dan PBB," tandas politikus Partai Gerindra itu.
Maka kondisi keuangan Pemkot Surabaya saat ini harus didayagunakan secara humanis. Yakni mengutamakan kebutuhan masyarakat. Khususnya membantu perekonomian mereka bangkit lagi.
Seperti treatment ekonomi Pemkot Surabaya di APBD 2023. Mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk UMKM. Meski ia menyadari alokasi itu todak serta merta membuat UMKM tumbuh.
Karena itu, bantuan yang diberikan macam-macam dan perputaran uangnya tidak berimplikasi langsung kepada pendapatan APBD. Sehingga, penerima manfaat dapat melangsungkan UMKM-nya.
"Kita bersyukur juga ini rasional. Kita mencari tingkat ekuilibrium dinamis antara kekuatan masyarakat dengan pendapatan yang seharusnya diraih oleh pemkot dalam rangka pembangunan," tegas Thony. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: