Piala Dunia Perempuan Hasilkan Rp 8,7 Triliun, Presiden FIFA Bungkam Kritikus

HARIAN DISWAY -  Kemeriahan Piala Dunia Perempuan FIFA berhasil membungkam kritikus yang meragukan ekspansi turnamen ini menjadi 32 negara. Itulah pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino yang sejak awal tahun menerima komentar nyinyir.

Kekhawatiran muncul bahwa peningkatan jumlah tim dari 24 negara akan menghasilkan pertandingan yang tidak seimbang di Australia dan Selandia Baru.

Namun, Nigeria, Afrika Selatan, Jamaika, dan Maroko - negara-negara yang peringkatnya tidak lebih tinggi dari peringkat ke-40 di dunia - berhasil melangkah ke babak penyisihan grup. "FIFA benar," kata Infantino singkat.

Turnamen berdurasi sebulan ini akan berakhir pada Minggu saat Spanyol berhadapan dengan Inggris dalam final di Stadium Australia, Sydney (pukul 11:00 BST).

BACA JUGA:Daftar Venue dan Lapangan Latihan untuk Piala Dunia U-17, Ada GBT hingga Stadion Tambaksari Surabaya

BACA JUGA:Akhir Kisah Ratu Piala Dunia Perempuan: Amerika Serikat

Infantino mengatakan bahwa tindakan badan sepak bola dunia ini telah memberikan manfaat bagi sepak bola perempuan di seluruh dunia.

"Kami menginvestasikan satu miliar dolar AS dalam mengembangkan permainan di seluruh dunia, dan permainan wanita menjadi target khusus kami," katan Infantino.

Selebrasi pemain Swedia setelah mengalahkan juara bertahan Piala Dunia Perempuan: Amerika Serikat.-GettyImages-

"Kami melakukannya meskipun terdampak Covid yang mempengaruhi kita semua. Sepak bola perempuan tetap hidup bahkan di saat-saat yang paling sulit. Kami memutuskan untuk meningkatkan jumlah tim di Piala Dunia menjadi 32," lanjutnya.

Ia ingat ketika FIFA memutuskan untuk melakukan kebijakan berani itu. Banyak kritikus menyerangnya. "Mereka bilang, akan ada skor 15-0, itu akan buruk untuk sepak bola perempuan dan citranya," lanjutnya.

BACA JUGA:Link Nonton dan Live Streaming Persebaya vs PSM Makassar

BACA JUGA:FIFA Tunjuk Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Ini Komentar Erick Thohir

"Seperti yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir, FIFA benar sekali lagi. Kami memiliki delapan debutan. Kami memiliki banyak negara di seluruh dunia yang tiba-tiba berpikir bahwa mereka memiliki peluang untuk berpartisipasi," ucap Infantino.

Sumber: