Temukan Nuansa Eropa dengan Berkunjung ke Dusun Semilir di Kota Lumpia

Temukan Nuansa Eropa dengan Berkunjung ke Dusun Semilir di Kota Lumpia

Nuansa sungai ala Venesia membentang beserta perahu dayungnya. -Fidelis D-

SEMARANG, HARIAN DISWAY – Tempat wisata yang baru diresmikan 2019 itu bisa jadi referensi bagi pengunjung yang menginginkan nuansa Eropa. Tepatnya di Dusun Semilir, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
 
Di dusun itu, pengunjung akan menemukan Eropa ada di depan mata. Bukan bayangan seperti ketika menonton film layar lebar. Bahkan, di tempat itu ada Venesia, Paris, dan Inggris, sekaligus. 
 
Bahkan bukan tidak mungkin wisatawan akan dikenyangkan pemandangan seperti film-film barat. Mereka akan takjub karena Venesia ada di Kota Lumpia. Ya, pemandangan itu cuma tersaji di Dusun Semilir.
 
Ada jalur trem serupa Paris melingkar di salah satu destinasi wisata. Nuansa sungai ala Venesia membentang beserta perahu dayungnya. Angin bersemilir mengembuskan asap dari cerobong kereta klasik. 
 
Siang memang panas. Tapi tidak di dusun itu. Seperti namanya, angin tak pernah lelah mengipasi para pengunjung yang datang ke tempat itu, Sabtu, 19 Agustus 2023. Ada yang berkunjung dengan pasangan, keluarga, hingga rombongan pariwisata.

BACA JUGA: Wisata di Dusun Semilir Bagai Cerita Meursault dalam Novel The Outsiders Karya Albert Camus
 
Pengunjung yang baru mengenali dan datang ke tempat itu bisa jadi akan kaget. Sebab konsep tempat wisata ini sulit dipahami melihat halaman depan cuma berisi oleh-oleh. Wisatawan baru akan mengerti ketika masuk ke jantung lokasi.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Shohibul Anwar. Pengunjung dari Bojonegoro ini terkesan dengan apa yang ada di dalam Dusun Semilir. Baginya baru ini ia menemukan tempat wisata bertemakan Eropa.
 
“Mungkin wisatawan yang datang kaget ya, enggak tahu konsepnya apa. Tapi kalau sudah di tengah lokasi, orang-orang pasti tahu tema tempat wisata ini. Belum ada tempat wisata di Jawa Timur yang seperti ini. Contohnya seperti trem, kereta api yang seperti aslinya,” kata Shohibul kepada Harian Disway.
 
Sementara terkait nama Semilir, Eka Sulis, seorang pendayung gondola mengatakan bahwa semilir ini bukan nama daerah. “Lebih tepatnya kalau pengunjung ke sini bisa tahu kalau angin di lokasi ini itu semilir-semilir. Makanya, dinamai Dusun Semilir. Kalau daerah tempat ini namanya Bawen. Konsepnya lebih ke pemandangan Eropa,” katanya. (Fidelis Daniel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: