Penasaran Lagu 'Pengkhianat' Prananda, Dahlan Iskan Tanya Rocky Gerung Benarkah untuk Jokowi?

Penasaran Lagu 'Pengkhianat' Prananda, Dahlan Iskan Tanya Rocky Gerung Benarkah untuk Jokowi?

Tokoh PDIP (dari kiri) Puan Maharani, Jokowi, Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo, dan Prananda Prabowo pada pembukaan Rakernas III PDIP. Rakernas mengusung teman Fakir Miskin dan Anak-Anak Telantar Dipelihara Oleh Negara. -Ricardo-JPNN-

HARIAN DISWAY - Dahlan Iskan lewat kolom tulisan pribadinya, Catatan Dahlan Iskan, Selasa pagi 22 Agustus 2023 menulis soal lagu Pengkhianat, yang dipopulerkan putra Megawati, Prananda Prabowo Soekarno.  

Dahlan penasaran dengan lagu itu. Apalagi lirik-liriknya terkesan gathuk dengan situasi politik terakhir. Yakni ketika Presiden Jokowi seperti memindahkan dukungan dari capres Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.

Salah satu yang membuat Dahlan Iskan penasaran adalah asal usul kalimat yang ternyata dari bahasa Yunani: Tempus Abire Tibi Est.

Dahlan Iskan yakin istilah Yunani ini bakal dihafal banyak orang. Terutama setelah beberapa hari terakhir beredar lagu bergenre deadrock berjudul Pengkhianat.

Di lagu itu, Tempus Abire Tibi Est dipekikkan sampai enam kali.

"Saya pun ditanya banyak orang, apa artinya?" kata Dahlan. Ia kemudian sempat menebak bahwa kalimat Tempus Abire Tibi Est artinya waktumu sudah habis.

Dahlan kemudian bertanya kepada banyak orang yang dianggapnya ahli dalam filsafat Yunani. Tiga ilmuwan sosial. Dua orang Pastor Katolik.

"Pertanyaan saya sama, lahirnya istilah Tempus Abire Tibi Est berkaitan dengan apa di zaman siapa?" tanya Dahlan. Salah satu yang ditanya Dahlan Iskan adalah Rocky Gerung.

Rocky Gerung yang memberikan jawa. "Itu terdapat di salah satu puisi karya Horace. Ia banyak menghasilkan puisi bergaya satire," ujar Rocky Gerung.

Kata Rocky Gerung, Horace adalah sastrawan Roma, zaman Kaisar Agustus.

Dahlan Iskan kemudian mendapat tambahan keterangan dari ilmuwan muda yang juga mendalami filsafat. Nama anak muda itu hanya satu kata: Biiznillah.

Menurut Biiznillah, ucapan di lagu Pengkhianat itu muncul pertama kali dalam Epstitles II.II karya Horace dalam puisi surat-surat pujiannya kepada kaisar Agustus yang pulang membawa kemenangan dari  beberapa peperangan. 

Biiznillah menjelaskan, dari latar belakang Horatius yang penganut epicureanisme puisi-puisinya dipandang sebagai satire yang menggambarkan kemuakan pada semua kejayaan yang telah dicapai oleh Roma. Pada akhirnya semua harus berakhir.

Kalimat Tembus Abire Tibi Est justru dimunculkan setelah ungkapan pujian atas capaian-capaian yang gemilang Kaisar Roma. Di situ sekaligus disisipi nasihat-nasihat mengenai ketidakberartian capaian tersebut dibanding kenyataan hidup yang senantiasa mengenal batas.  

"Tapi kita tidak akan membahas Horace hari ini. Bahasan kita adalah lagu karya Prananda Prabowo Soekarno, putra kedua Presiden Megawati Soekarnoputri. Mengapa sampai enam kali memekikkan puisi Yunani itu," kata Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan mengatakan, membaca lirik lagu Pengkhianat orang bisa aja menghubungkannya dengan situasi politik terakhir. Yakni ketika Presiden Jokowi seperti memindahkan dukungan dari Capres Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.

"Padahal bisa saja bukan. Bisa saja ada maksud yang lain," kata Dahlan.

Siapa tahu lirik itu hanya ditujukan ke tokoh PDI-Perjuangan seperti Budiman Sudjatmiko. Yang kini terang-terangan mendukung Capres Prabowo.

"Atau jangan-jangan Prananda menunjukkan lirik lagu itu kepada Muhaimin Iskandar. Bahkan siapa tahu lirik itu ditujukan ke Zelenskyy di Ukraina sana," candanya dalam tulisannya berjudul Tempus Est.

Bisa juga hari itu Prananda baru saja nonton wayang kulit semalam suntuk. Ia benci kepada salah satu tokoh wayang. Maka lirik itu ia tujukan untuk Patih Sengkuni.

"Berarti baiknya jangan ada yang tersinggung. Apalagi, setelah saya teliti, ternyata lirik itu ditulis tahun 2015. Tidak ada perubahan lirik apa pun saat lagu Pengkhianat disiarkan di YouTube tujuh hari lalu," ungkapnya.

Penasaran dengan lirik lagu 'Pengkhianat' ciptaan Prananda? Baca liriknya di bawah ini.(*)

Lirik Lagu Pengkhiatan

Telah kuserahkan seluruh jiwaku
Untuk menjadi nafas dalam derap langkah perjuanganmu
Dasar kau.. Pengkhianat

Sangkakala pertarungan
Kau tiupkan di wajahku
Kau pikir karena kuasamu
Mati langkahku kau buat

Janjimu tipu muslihat
Senyummu bulus membius
Cukup sampai di sini lukaku dendamnya kurawat
Tapi sisa waktu kesumatku

Dasar kau pengkhianat
Pengkhianat berwajah santun
Dasar kau pengkhianat
Lihat kuburmu adalah tempatmu

Tempus Abire Tibi Est (Kamu Sudah Saatnya Pergi)
Tempus Abire Tibi Est (Kamu Sudah Saatnya Pergi)
Tempus Abire Tibi Est (Kamu Sudah Saatnya Pergi)

Waktumu sudah habis
Manusia tak punya malu

Janjimu tipu muslihat
Senyummu bulus membius
Cukup sampai di sini lukaku dendamnya kurawat
Tapi sisa waktu kesumatmu

Dasar kau pengkhianat
Pengkhianat berwajah santun
Dasar kau pengkhianat
Lihat kuburmu adalah tempatmu

Tempus Abire Tibi Est (Kamu Sudah Saatnya Pergi)
Tempus Abire Tibi Est (Kamu Sudah Saatnya Pergi)
Tempus Abire Tibi Est (Kamu Sudah Saatnya Pergi)

Waktumu sudah habis
Manusia tak punya malu
Tunggu saatnya kan tiba
Pastilah akan tiba
Tiba masa buat perhitungan
Membalas pengkhianatan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: