Muhaimin Berpotensi Sumbang 13 Juta Suara untuk Anies
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.-FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Deklarasi pertama pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memberi efek kejut. Terutama bagi Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Lantas bagaimana kekuatan keduanya?
Jika disimulasi dengan perolehan suara pada Pemilu 2019, koalisi partai pengusung Anies-Muhaimin punya modal cukup kuat.
PKB memimpin dengan perolehan total suara sebanyak 13,57 juta. Itu setara 12,62 persen dari total suara sah mencapai 139,9 juta. Disusul kemudian oleh Partai NasDem yang mencapai 12,6 juta atau 9,05 persen. Lantas Partai Keadilan Sejahtera berhasil meraup 11,4 juta atau (8,21 persen) suara kala itu.
Sumber suara terbesar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem sama-sama dari Jawa Timur. Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengandalkan Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Jawa Timur tentu menjadi perebutan suara antar capres-cawapres. Pada bagian ini, pasangan Anies-Muhaimin diprediksi akan lebih untung.
Mengingat PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin begitu mendominasi di Bumi Majapahit. Basis suaranya dari warga Nahdliyin.
PKB sukses merebut 4,2 juta suara warga Jawa Timur pada Pemilu 2019 silam. Menjadi lumbung suara terbesar. Bersaing ketat dengan PDI Perjuangan yang memperoleh 4,3 juta.
NasDem pun cukup bersaing dengan 2,2 juta suara. Jawa Timur menempati urutan teratas sebagai lumbung suara terbesar partai yang diketuai Surya Paloh itu.
Sedangkan, PKS punya suara terbanyak di Jawa Barat mencapai 3,3 juta. Selisih 1 juta suara dari Partai Gerindra. Di DKI Jakarta meraup 1,1 juta suara dan bersaing ketat dengan PDIP 1,6 juta suara.
Grafis Suara PKB, Nasdem. dan PKS-Grafis: Annisa Salsabila-Harian Disway-
Optimisme kemenangan PKB di Jawa Timur untuk Pilpres 2024 pun diamini oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, KH. Abdussalam Shohib. Tokoh NU yang akrab disapa Gus Salam ini meyakini poros baru Anies-Muhaimin bakal mendapat suara terbanyak.
"Jawa Timur kan basis NU dan PKB. Saya kira bisa mencapai 70 persen," ujar Gus Salam usai menghadiri acara Ngaji Alumni Mambaul Ma'arif Denanyar di Ponorogo, dilansir dari Antara, Senin, 4 September 2023.
Tentu, semua bergantung pada jumlah pasangan capres-cawapres nanti. Kalau dua pasangan, Gus Salam meyakini Anies-Muhaimin bisa meraih lebih dari separo. Tetapi, jika tiga pasangan, maka harus rela berbagi dengan 50 persen suara.
Prediksi itu, imbuhnya, mengacu pada hasil Pilpres 2019. Yakni saat PKB mendukung Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Pasangan ini berhasil memperlebar selisih marjin suara hingga 20 persen dibanding suara Prabowo-Sandiaga Uno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: