Cheng Yu Pilihan Airin Rachmi Diany: Fen Miao Bi Zheng

ADA satu pepatah Tiongkok yang disadur dari kitab historis Jin Shu (晋书). Bunyinya: "分秒必争" (fēn miǎo bì zhēng). Artinya kira-kira: tidak menyia-nyiakan sedetikpun waktu. 

Sebab, pitutur luhur lainnya berujar, "一寸光阴一寸金，寸金难买寸光阴" (yī cùn guāng yīn yī cùn jīn, cùn jīn nán mǎi cùn guāng yīn): waktu sesaat bagaikan sepotong emas, tapi sepotong emas tidak bisa membeli waktu sesaat.

Senada, peribahasa Arab juga menegaskan, "Alwaktu atsmanu minad dzahab" (waktu lebih berharga daripada emas).

Pasalnya, walau bagaimanapun, kata Dr Hj Airin Rachmi Diany SH MH, "Apa yang sudah terjadi tidak dapat diubah yang bisa dilakukan adalah mengambil hikmah dan pelajaran darinya karena waktu tidak dapat kembali lagi "

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Bu Rudy: Li Ji Da Ren

Itulah mengapa, menurut wali kota Tangerang Selatan (2011–2021) tersebut, "Ketika kita melakukan suatu hal, lakukanlah dengan sebaik mungkin. Karena penyesalan tidak ada di depan. Penyesalan pasti ada di belakang."

Makanya, Yue Fei 岳飞, jenderal besar dinasti Song, dalam syair masyhurnya, Man Jiang Hong (满江红), mewanti-wanti, "莫等闲, 白了少年头, 空悲切" (mò děng xián, bái le shào nián tóu, kōng bēi qiè): jangan sia-siakan masa senggang dan mudamu, menyesal di hari tua hanya akan menyakitkan dan tak ada gunanya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko: Quan Xin Quan Yi

Tak heran bila jauh-jauh hari filsuf agung Lao Tzu mengingatkan, "为之于未有, 治之于未乱" (wéi zhī yú wèi yǒu, zhì zhī yú wèi luàn): kerjakanlah sebelum terjadi apa-apa, rapikanlah sebelum berantakan.

Airin adalah representasi orang yang memanfaatkan waktu dan menyiapkan segalanya dengan sebaik-baiknya, demi menghasilkan output yang luar biasa. Dia, meminjam istilah filsafat konfusianisme, baru "berhenti setelah mencapai puncak terbaik" (止于至善 zhǐ yú zhì shàn). “Belajar adalah life-long process. Jangan pernah berhenti di satu titik. Terus belajar. Setiap ilmu yang didapatkan akan bermanfaat," kata Airin. (*)

 

 

Sumber: