Tuduh Rusia Lakukan Genosida, Zelensky: Ini Bukan Hanya Tentang Ukraina!
Presiden Ukraina Zelensky tuduh Rusia lakukan Genosida di sidang PBB (Dokumentasi © TIMOTHY A. CLARY / AFP)-Media AFP-https://www.france24.com/en/live-news/20230919-zelensky-takes-center-stage-at-un-summit
HARIAN DISWAY - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam kunjungannya ke PBB pada hari Selasa, 19 September 2023 mendesak negara-negara lain yang ada di Dunia untuk melawan kejahatan Genosida yang dilakukan Rusia. Dalam kesempatan itu, Zelensky mencoba meyakinkan negara-negara lain jika Ukraina memiliki bagian di kemenangan Kyiv.
Saat tampil di atas mimbar PBB dengan seragam militernya yang khas, Zelensky memberikan undangan kepada para pemimpin di dunia untuk bertemu dalam “Peace Summit” untuk mengakhiri invasi Rusia terhadap Ukraina.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita memiliki kesempatan untuk mengakhiri agresi sesuai dengan kondisi Negara yang diserang,” ujar Zelensky dalam pidatonya yang lalu disambut tepuk tangan oleh negara-negara Barat. Namun, meskipun begitu masih banyak kursi kosong negara lain di pertemuan PBB kemarin.
“Ini adalah kesempatan nyata bagi setiap negara untuk memastikan adanya agresi terhadap negara kalian sendiri. Jika itu pun terjadi, amit-amit, tidak berakhir bukan karena Negara Anda akan terbagi. Namun, karena tegaknya kedaulatan suatu Negara” ujar Zelensky.
BACA JUGA: Hilang Kontak, Budi Bertemu Presiden Zelensky
Zelensky mengecam Rusia yang mengatakan Ukraina mendeportasi ribuan anak. Praktik ini telah membuat Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden Vladimir Putin dari Rusia, yang mengatakan bahwa Ukraina telah membawa anak-anak yatim piatu akibat perang ke panti asuhan.
“Anak-anak di Rusia, diajarkan untuk membenci Ukraina. Dan semua hubungan dengan keluarga mereka terputus,” jelas Zelensky. Sedangkan, wakil duta besar Rusia tidak menunjukkan ekspresi apapun ketika Zelensku mengatakan hal itu saat di majlis PBB.
“Ini jelas merupakan kejahatan genosida. Saat kebencian dijadikan senjata terhadap suatu Negara, kebencian tidak akan pernah berhenti sampai disitu,” ujar Zelensky.
Zelensky juga menyatakan tuduhannya pada Rusia yang menggunakan energi dan pangan sebagai cara untuk menekan dunia. Tepatnya, setelah Moskow mengakhiri perjanjian yang sudah didukung PBB untuk membiarkan kapal-kapal gandum berlayar keluar dari Ukraina.
“Agresor mempersenjatai banyak hal lainnya, dan semua hal itu tidak hanya digunakan untuk melawan Ukraina. Tapi, juga negara anda semua” tegas Zelensky.
Presiden Ukraina itu memberikan peringatan kepada masyarakat Asia Tengah, khususnya para negara-negara tetangga Ukraina dan Rusia lainnya. Bahwa mereka semua dalam resiko.
“Rusia hampir menelan Belarus. Ini sudah jelas mengancam keberadaan Negara Kazakhstan dan negara-negara Baltik,” tutur Zelensky.
Para pemimpin Kazakhstan, dan empat Negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah bertemu di PBB dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pada Peace Summit yang pertama.
Biden mengatakan kepada para pemimpin, jika Amerika mendukung, “kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas tutorial mereka” ujar nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: