Basuki Boyongan Ke IKN 2024, Pembangunan Rumah-Rumah Menteri Dikebut

PENAJAM PASER UTARA, HARIAN DISWAY – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dirinya akan segera pindah ke Ibukota Negara Nusantara (IKN) pada tahun 2024. 

“Tahun 2024 nanti, saya adalah salah satu yang pertama yang pindah dan tinggal di sini,” kata Basuki pada 22 September lalu.  

Namun kepindahan Basuki tersebut bukan tanpa diiringi oleh persiapan. Kementerian yang dipimpinnya saat ini tengah mengebut pembangunan rumah-rumah jabatan untuk para menteri.  

BACA JUGA:Ketum PBNU, Mahfud MD, dan Erick Thohir Hadir di Haul Ke-42 KH Abdul Hamid Pasuruan

Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR mencatat ada total 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri yang tengah dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. 

Deretan rumah-rumah dinas para menteri yang akan pindah ke IKN mulai tahun 2034-Kementerian PUPR-

Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada tahun 2024 sebagai salah satu infrastruktur pendukung dalam rangka persiapan penyelenggaraan upacara bendera pada Peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang di IKN.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selain pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan juga tengah menyiapkan pembangunan Rumah Susun (Rusun)/Apartemen untuk ASN, anggota TNI, BIN, Paspampres, maupun Polri di IKN. 

BACA JUGA:Inilah 3 Nama Potensial yang Akan Mendampingi Prabowo Menuju 2024

"Kontraknya sudah dimulai pada Agustus 2023 kemarin. Dan saat ini sedang penyiapan lahan,” kata Basuki.

Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menerangkan, saat ini setidaknya sudah ada sekitar 32 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri yang telah terbangun, kemudian telah dilaksanakan pula penghijauan di kawasan persil 104 dan 105.

“Sudah ada 32 unit yang terbangun, sisa 4 unit lagi. Kami akan mempercepat proses pembangunan Rumah Jabatan Menteri di IKN. Ditargetkan pertengahan tahun 2024 mendatang seluruh unit rumah telah terbangun dan siap huni,” ujar Iwan.

Pembangunan konstruksi rumah jabatan menteri dilaksanakan secara paralel dengan penataan landscape, penghijauan dan penataan pedestrian bagi pejalan kaki. 

“Kami juga memasang panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi listrik di unit hunian. Kami juga meminta agar pohon-pohon yang ada tidak ditebang, sekaligus terus melakukan penanaman pohon agar lingkungan tetap hijau dan asri,” tambah Iwan.(*)

Sumber: