Terkait Pembunuhan Gangster pada 2028, MHD Dijatuhi 12 Tahun Penjara

HARIAN DISWAY - Rapper Prancis MHD dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena tuduhan pembunuhan. Musisi bernama asli Mohamed Sylla itu dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam kasus pembunuhan.

Rapper Prancis MHD telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena pembunuhan terkait gangster pada 2018.

BBC melaporkan bahwa musisi berusia 29 tahun itu, yang bernama resmi Mohamed Sylla, dinyatakan bersalah atas keterlibatan dalam pembunuhan Loic K yang berusia 23 tahun di Paris.

Kejadian itu berlangsung pada 2018. Musisi tersebut adalah satu dari sembilan pria yang diadili karena kasus tersebut. Sebanyak tiga orang dibebaskan dan lima terdakwa lainnya dihukum.

BACA JUGA: Jangan Lewatkan, Layanan SIM Keliling 27 September 2023 Ada di Sumber Rejo dan Terminal Bratang

“Sejak awal, saya telah mempertahankan ketidakbersalahan saya dalam kasus ini. Saya akan terus mempertahankan ketidakbersalahan saya itu,” kata Sylla di pengadilan sebelum hukuman dijatuhkan.

Pada 5 Juli 2018, sebuah Mercedes hitam menabrak K, yang kemudian dipukuli dan ditusuk oleh kelompok tersebut di jalanan Paris. 

Meski Sylla membantah terlibat, termasuk membantah bahwa ia berada di lokasi penyerangan, jaksa menyebut bahwa rekaman pengawasan dan rekaman telepon seluler seorang saksi mengidentifikasi dia sebagai pemilik Mercedes hitam tersebut.

Mobil itu ditemukan ditinggalkan di tempat parkir sehari setelah pembunuhan. Saksi lain mengidentifikasi MHD dari gaya rambut dan kausnya.

Lima terdakwa tambahan dipenjara atas pembunuhan tersebut, yang digambarkan oleh jaksa sebagai perkelahian antar geng yang saling bersaing.

MHD menemukan kesuksesan setelah mengunggah musik di YouTube, yang mengarah ke album debutnya pada tahun 2016, MHD, yang terjual lebih dari 200 ribu eksemplar dalam 6 bulan.

BACA JUGA: Ancam Offset, Kenneth Petty Jadi Tahanan Rumah selama 120 Hari ke Depan

Ia terkenal karena kontribusinya pada genre afro trap. Itu dimulai saat Sylla mengunggah video musik yang diproduksi sendiri dengan set lagu yang memadukan tradisi musik Afrika dengan rap modern.

Sylla ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua pada Januari 2019, hanya beberapa bulan setelah perilisan album keduanya, 19, yang membuatnya mendapatkan pujian. 

Sumber: