UMKM Unjuk Gigi di Jatim Fest 2023 (1) : Raup Omzet Jutaan dalam Dua Hari
Suasana Jatim Fest 2023 yang memajang berbagai produk dari Jawa Timur.-Muchamad Ma'ruf Zaky-Harian Disway-
Tahun ini, Jatim Fair tidak diselenggarakan. Gantinya adalah Jatim Fest. Spiritnya masih sama. Yakni, mengangkat produk-produk UMKM ke khalayak yang lebih luas.
VENUE perhelatan kali ini juga beda. Tidak lagi di Grand City Convention & Exhibition Surabaya seperti tahun-tahun sebelumnya. Melainkan di JX International (Jatim Expo), Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Kendati begitu, perhelatan tak kalah meriah. Diikuti 88 peserta yang menempati 190 stan. Terdiri dari satu kementerian, 28 OPD Provinsi Jawa Timur, 10 BUMN/BUMD/Lembaga Tinggi Negara, 12 kabupaten/kota Jawa Timur, lima BLUD, dan 32 swasta.
Produk-produk UMKM yang dipamerkan tetap yang terbaik. Mulai furniture dan kerajinan tangan, produk kulit, fashion, peralatan rumah tangga, makanan dan minuman.
Ada lagi produk kelautan, perikanan, dan pertanian, energi sumber daya mineral, bursa wisata, online / kosmetik dan herbal, industri kesehatan, dan lain-lain.
Salah satu stan yang paling diminati ialah Tarnie’s Leather asal Magetan. Barang-barang yang dihasilkan itu berupa tas dan sepatu yang terbuat dari kulit sapi berkualitas tinggi.
BACA JUGA : Pemprov Jatim Gelar Fesyar 2023 dan Tabligh Akbar Bersama Habib Syech
Produk yang ditawarkan pun cukup variasi. Dengan berbagai desain, harga dan ukuran ini dapat memenuhi kebutuhan para konsumennya.
“Semua produk kulit, baik itu eco print atau pun kulit polos juga ada," ujar sang pemilik Tarnie's Leather, Tarnie Masri Sam, saat dihampiri di stannya, Kamis, 5 Oktober 2023.
Tarnie Masri Sam (kiri) memberi penjelasan kepada pengunjung.-Muchamad Ma'ruf Zaky-Harian Disway-
Tetapi, imbuh Tarnie, yang paling favorit memang kulit sapi eco print. Harganya cukup variasi, bergantung model dan bentuknya juga. Mulai Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta.
Tarnie memang membuka tokonya sejak 1,5 tahun lalu. Produknya dipasarkan lewat tatap muka maupun online. Pertumbuhannya cukup pesat.
’’Alhamdulilah kita juga sudah kirim sampai keluar negeri," ujarnya. Seperti Swiss, Malaysia, Toronto, hingga Uni Emirat Arab. Harusnya bisa lebih luas lagi.
Tapi, sayang, Tarnie terkendala biaya ekspedisi yang masih mahal. Sejumlah calon konsumen dari luar negeri pun banyak yang urung membeli. Padahal, produknya begitu menarik dan diminati.
Dalam sebulan, omzet rata-rata sudah bisa tembus Rp 50 juta. Dia pun optimistis bisa meningkatkan lagi. Termasuk di Jatim Fest 2023 kali ini. "Baru dua hari, kemarin sudah dapat Rp 4 juta, siang ini baru laku lima pieces," katanya. (Mohamad Nur Khotib/Chintiya Putri Permata Sari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: