Polusi Semakin Pekat, Malaysia Surati Indonesia Soal Asap Lintas Batas
Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan. Malaysia menyurati Indonesia soal memburuknya kualitas udara di kota-kota negeri jiran tersebut-KHLK-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Malaysia menuding adanya asap lintas batas (transboundary haze) yang diakibatkan oleh banyaknya kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Indonesia.
Protes tersebut mencuat ke publik sejak Jumat, 29 September 2023 lalu yang langsung dibantah oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Politikus Partai Nasdem tersebut menegaskan bahwa tidak ada asap lintas batas seperti yang dituduhkan Malaysia. Siti mendasarkan bantahannya pada data BMKG dan Asean Specialized Meteorological Center (ASMC) yang berbasis di Singapura.
BACA JUGA:BNPB Dukung Pernyataan Menteri LHK Bahwa Tak Ada Asap yang Menyeberang ke Malaysia
Namun, Malaysia tampaknya kekeuh dalam protesnya. Melalui Menteri Jabatan Alam Sekitar, Kementerian Sumber Asli dan Perubahan Iklim (NRECC), Nik Azmi Nik Ahmad, Malaysia bersurat pada Indonesia untuk mengatasi masalah ini.
“Kami telah mengirimkan surat pada Menteri Lingkungan Hidup Indonesia mengenai masalah ini (polusi lintas batas,Red),” kata Nik Azmi pada Rabu, 4 Oktober 2023 dikutip dari Bernama.
Ia menjelaskan, bahwa langkah tersebut juga merupakan tindak lanjut dari arahan Perdana Menteri Malaysia untuk mengkoordinasi penanganan kabut asap dengan mitra di ASEAN.
BACA JUGA:Malaysia Tuduh Indonesia Ekspor Asap ke Wilayahnya, Menteri LHK: Jangan Ngomong Sembarangan!
“Setelah mendapatkan instruksi tersebut (dari Perdana Menteri,Red) saya mengirimkan surat ke mitra saya di Indonesia,” kata Nik Azmi selepas menghadiri Konferensi International Green Technology and Eco Product Malaysia (IGEM).
Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar belum mengeluarkan statemen terbaru soal tindakan malaysia ini.
Pihak Kementerian LHK sendiri masih berpegang pada pernyataan Siti pada 2 Oktober lalu yang menegaskan bahwa komplain Malaysia tentang Indonesia yang menjadi sumber asap di Malaysia tidak benar.
"Kita terus mengikuti perkembangan dan tidak ada transboundary haze ke Malaysia," katanya.
BACA JUGA:Kasus Penembakan di Thailand oleh Remaja 14 Tahun, Tiga Tersangka Diduga Suplai Senjata
Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan laporan sandingan peta citra sebaran asap dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan The ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) untuk periode tanggal 28 hingga 30 September 2023 serta sampai dengan kemarin sore pukul 16.00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: