Adu Taktik Persebaya vs Persib: Levy Madinda Jadi Pembeda
Striker Persebaya Paulo Victor berduel dengan bek Persib Alberto Rodriguez--
Edo Febriansyah (fullback kiri) yang punya kecepatan menyerang diharapkan bisa ikut naik menyerang, tapi karena selalu dilokalisir pemain Persebaya di koridor. Edo pun tidak berkembang.
Pelatih Bojan Hodak menunjukkan kecerdikannya. Ia tau Edo tidak bisa bergerak, taktik pun berubah.
Hodak bermain reaktif, zona marking aktif, ketika dapat bola jalur lebar lapangan akan jadi opsi pantulan umpan dari pemain sayap.
Keberadaan Levy Madinda akhirnya jadi pembeda lapangan tengah.
Ia murni playmaker yang stylish, jarang terlibat duel bawah maupun atas, tapi cerdas dalam mengumpan.
Gol-gol Persib Bandung sore itu ada andil dari Madinda.
Kesimpulan
Akhirnya part awal dari pola dasar serangan pelatih Josep Gombau pun terkuak, cuman pelatih asal Spanyol itu harus membiasakan variasi lain.
Double Pivot takubahnya sebuah prosesor, harus cepat dan multitasking agar kinerja lebih efisien..
Meski menghadapi lawan yang Reaktif, Persebaya Surabaya masih bisa kok menerobos pertahanan Persib Bandung.
Masuknya Kandaimu yang gantikan Kadek di bek tengah, malah sukses dengan Long Ball ke garis bertahan Persib, pemain dengan ketenangan lebih akan bisa memaksimalkan peluang saat momen itu
Pelatih Josep Gombau pasti menyempurnakan taktik menyerangnya, karena lawan Persebaya Surabaya berikutnya adalah Bali United yang sama bagusnya dengan Persib Bandung. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: