Adu Taktik Persebaya vs Persib: Levy Madinda Jadi Pembeda
Striker Persebaya Paulo Victor berduel dengan bek Persib Alberto Rodriguez--
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Persebaya Surabaya benar-benar tampil beda. Padahal, lawan yang dihadapi adalah tim raksasa era Perserikatan: Persib Bandung.
Persebaya Surabaya kehilangan petarung di sisi koridor kanan, Catur Pamungkas. Pelatih Josep Gombau pun memainkan Riswan Lauhin.
Dan Persib Bandung harus kehilangan pelari cepat di sisi koridor kiri, Daisuke Sato. Keduanya sama-sama tak tampil 100 persen.
Pelatih Bojan Hodak lebih memilih Edo Febriansyah di full back kiri, karena Edo punya daya jelajah dan pertahanan yang baik di jalur koridor kiri.
Kedua pelatih sama-sama menerapkan strategi ball possession dan memanfaatkan momen set piece. Adu taktik.
Skor akhir 2-3 untuk Persib Bandung. Taktik menyerang ala pelatih baru Persebaya Surabaya mampu membuat Bojan Hodak merubah taktiknya jadi reaktif: menunggu, pemain Persebaya beri ancaman ruang, baru kemudian Persib Bandung bereaksi dengan zona marking.
Sisi Taktikal Persebaya
Persebaya Surabaya kembali menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan garis bertahan medium.
Pelatih Josep "Pep" Gombau masih setia menggunakan double pivot.
Kali ini Song Ui (kiri) dan Ripal (kanan), prinsip kerja keduanya sama-sama sebagai deep lying midfielder.
keduanya akan bergerak naik-turun bergantian, terlebih di jalur Half Space: ruang kecil diantara ruang tengah dan koridor sayap.
Mirip teori duet "Xavi dan Iniesta" saat masih sama-sama memperkuat Barcelona FC.
Sisi kiri Persebaya Surabaya Reva Adi-Song Ui dan Bruno Moreira (sesekali Ze juga ikut terlibat) akan berhadapan dengan sisi kanan Persib Bandung yang diisi Putu Gede-Rahmat Irianto dan Beckham Putra.
Ripal Wahyudi yang mengcover sisi Half Space kanan selalu berduet dengan Sho Yamamoto, tujuannya adalah mengikat gerak Edo Febriansyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: